Nyoman Parta dan Komunitas Pemancing Lepas Tukik di Pantai Siyut

  • 04 Juli 2023
  • 21:45 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1756 Pengunjung
Anggota DPR RI, I Nyoman Parta bersama komunitas pemancing dan masyarakat melepaskan tukik di Pantai Siyut, Selasa (4/7). SD/gus

Gianyar, suaradewata.com - Anggota DPR RI, I Nyoman Parta bersama komunitas pemancing Keweh Ngalih Demen (KND) melepas puluhan tukik di Pantai Siyut, Selasa (4/7/2023) sore. Anggota Komisi VI DPR RI ini mengapresiasi kegiatan yang dilakukan relawan dari komunitas pemancing.

Ditengah kesibukkannya, I Nyoman Parta menyempatkan diri untuk mendatangi kegiatan pelepasan tukik komunitas pemancing KND di Pantai Siyut. Pelepasan tukik gratis yang rutin dilakukan KND sejak 4 tahun lalu, telah menarik perhatian politisi asal Guwang, Sukawati ini. Bersama dengan Sat Polairud Polres Gianyar dan masyarakat yang berada di Pantai Siyut sore itu, melepaskan 50 ekor tukik ke laut.

Setelah pelepasan tukik Parta mengatakan terima kasih dan apresiasi kepada relawan di Pantai Siyut yang secara seadaya melakukan tindakan sukarela dalam melakukan oenangkaran penetasan telur penyu sehingga terhindar dari predator.

"Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata agar ikut memberikan support sehingga penetasan telur penyu bisa lebih banyak dan ikut support biaya pakan untuk anak penyu," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, inisiator penangkaran telur penyu di Pantai Siyut, Gusti Ngurah Gede Putra mengungkapkan, karena kecintaannya dengan pelestarian penyu dan pengalaman sebagai relawan penyu, ia telah melakukan penangkaran telur penyu yang ditemuinya di Pantai Siyut sejak 4 tahun lalu. "Setiap tahun di bulan Juni - Agustus biasanya kami melepaskan ratusan ekor tukik ke laut hasil penangkaran kami," ungkapnya.

Sejak tahun 2022, penangkaran yang awalnya dibuat dari buis beton yang didapatkan dari sisa penahan ombak telah direnovasi menjadi bangunan semi permanen berkat bantuan dari Sat Polairud Polres Gianyar dan donatur. "Dengan penangkaran yang sekarang, telur penyu bisa menetas lebih banyak dan selamat dari predator. Hanya kurang fasilitas pendukung lainnya seperti listrik untuk penerangan di malam hari dan pompa untuk menyedot air," lanjut Jik De sapaan akrabnya.

Jik De pun berharap ada pihak yang bisa membantu untuk memberikan support ke penangkaran penyu agar masyarakat yang ingin mempelajari pelestarian penyu bisa berkesinambungan. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER