"Samudra Baniaga" Konsep Duta Buleleng Dalam Pawai PKB Ke - 45

  • 06 Mei 2023
  • 13:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1615 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kebudayaan Buleleng mengikuti pembinaan Peed Aya (pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023, bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, pada Rabu, (3/5/2023).

Dalam pagelaran PKB ke - 45 yang akan berlangsung pada 18 Juni - 16 Juli 2023 tersebut, duta Kabupaten Buleleng pada tahun ini mengangkat tema "Samudera Baniaga" atau Perniagaan Bahari yang melibatkan penari dan penabuh dari Sanggar Manik Uttara dan Yowana Giri Emas. Dimana kegiatan ini terdapat 3 orang kurator dari panitia PKB Provinsi Bali yang memberikan beberapa masukan terhadap penampilan dari Duta Kabupaten Buleleng, agar dapat menampilkan yang terbaik dalam pawai.

Prof Dr I Wayan Dibia salah satu tim kurator melalui pengamatannya menerangkan semua komponen yang akan ditampilkan Duta Kabupaten Buleleng sudah dinilai memadai. Artinya semua unsur-unsur identitas daerah, uperengga, gamelan, dan tari maskot sudah dimasukkan di dalam garapan. Hanya cukup saja lebih mematangkan kembali konsep, agar tidak melebihi waktu dan tidak melanggar kesepakatan yang sudah ada.

"Pawai PKB ini, bukan suatu pertunjukan yang diam. Melainkan pertunjukan yang berjalan. Oleh karena itu saran semua kurator yang disampaikan tadi adalah untuk peningkatan kualitas penampilan," tandasnya.

Sementara itu, I Kadek Sofyan Artawan selaku pembina dari perwakilan Duta Kabupaten Buleleng Tahun 2023 mengatakan persiapan dari garapan ini membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari. Dan untuk latihannya dengan membagi per sektoral tatanan dari para penari yang berjumlah 182 orang diluar pendamping.

"Susunan tersebut meliputi dari pembawa papan nama, selanjutnya diikuti oleh tari maskot yang dalam hal ini menampilkan tari hasil rekontruksi yaitu Tari Pendet Pancasila, kemudian diikuti oleh garapan tari kreasi nelayan yang membawa dayung, dan terakhir berisi barisan tarian tematik yang mengangkat konsep dari cerita Pura Pabean di Pulaki." urainya. 

"Jadi dengan adanya pembinaan sekaligus pendampingan dari Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng, dapat menjadi dukungan moral sebagai modal peserta untuk tampil nantinya," imbuh Sofyan Artawan. 

Lebih lanjut dikatakan dalam perjalanan sesi latihan tersebut pastinya menemui kendala, seperti mempersatukan garapan. Mengingat para peserta latihan di tempat yang berbeda dan hanya bertemu pada saat H -1 sebelum pembinaan. Namun hal tersebut bisa teratasi dengan respon yang dibarengi oleh semangat antuisiasme para peserta.

"Kami berharap semoga garapan ini dapat dibawakan maksimal. Mengingat kegiatan pawai tersebut disaksikan oleh orang nomor 1 di Indonesia." ucapnya

"Semoga para peserta bisa menampilkan yang terbaik untuk masyarakat nanti dan juga kepada Bapak Presiden kita, yang sekaligus juga memperkenalkan seni khas dari Gumi Panji Sakti pada pawai tersebut," tutup Sofyan Artawan. Sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER