Abrasi, Longsor, Dan Pohon Tumbang di Wilayah Buleleng Timur, Tidak Ada Korban Jiwa

  • 30 Desember 2022
  • 21:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1577 Pengunjung
istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Bencana alam akibat gelombang tinggi diperairan laut wilayah Tejakula disertai curah hujan yang lebat mengguyur wilayah Kecamatan Tejakula mengakibatkan terjadinya abrasi, pohon tumbang, dan longsor. Sehingga dari peristiwa ini, terdapat beberapa rumah warga rusak, pagar rumah tertimpa pohon kelapa tumbang dan juga ada abrasi.

Camat Tejakula, I Gede Suyasa mengatakan hujan lebat mulai terjadi pada Jumat (30/12/2022) pagi sekitar Pukul 08.00 Wita. Dan sekitar Pukul 11.00 Wita, 13.00 Wita, 14.00 Wita hingga sekitar Pukul 17.00 Wita terjadilah bencana alam berupa longsor, pohon tumbang dan abrasi.

“Terdapat dibeberapa titik desa, rumah warga menjadi korban bencana alam. Diantaranya Desa Tejakula, Desa Madenan, Desa Les, Desa Penuktukan dan di Desa Tembok.” ujarnya.

Menurut Suyasa, selama ini pihaknya bersama para perbekel dan relawan sudah melakukan sosialisasi kepada warga, terutama warga bertempat tinggal yang dianggap rawan bencana agar waspada dimusim penghujan ini.

“Kami sebelumnya sudah melakukan langkah-langkah preventif dengan mensosialisasikan, agar warga tetap waspada. Mengingat di wilayah Tejakula ini kerap terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan juga gelombang tinggi. Tapi yang namanya musibah bencana alam, memang sulit diprediksi,” ucap Suyasa.

“Peristiwa bencana alam ini, sudah kami koordinasikan dengan pihak BPBD Kabupaten Buleleng dan juga telah dilakukan assesment oleh pihak BPBD,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolsek Tejakula AKP Ida Bagus Astawa bersama personil dan para Bhabinkamtibmas masing-masing desa terjun langsung kelapangan menemui warganya yang tertimpa bencana. Hal itu dilakukan, guna bisa membantu kalau memang sekiranya bisa dibantu, serta untuk memastikan kerugian materiil dan inmateriil yang dialami warga korban bencana.

“Sungguh memperihatinkan warga yang tertimpa bencana, hanya saja patut disyukuri tidak ada korban jiwa,” ujarnya seijin Kapolres Buleleng.

Kapolsek IB Astawa lebih lanjut berucap dengan adanya musibah bencana alam ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Buleleng, untuk bersama-sama membantu warga yang terkena musibah.

“Dimusim penghujan ini, kami himbau kepada warga agar selalu waspada dan siaga serta tetap berkomunikasi kepada Polsek  dan Posko Tanggap Bencana di desa, sehingga kalau ada apa-apa maka lebih cepat penanganannya.” tandas Kapolsek IB. Astawa. 

Adapun Rincian Bencana Alam yang terjadi di Kecamatan Tejakula pada Jumat, 30 Desember 2022.

Di Desa Tejakula terdapat 2 kejadian, yakni sekitar Pukul 13.00 Wita bertempat di Banjar Dinas Antapura, telah terjadi bencana alam berupa pohon kelapa tumbang  yang menimpa pagar pembatas halaman rumah milik Nyoman Suparta (37) dengan kerugian materiil sekitar Rp 10 juta. Selanjutnya sekitar Pukul 17.00 Wita bertempat di  Banjar Dinas Tegal Sumaga, telah terjadi senderan pagar rumah roboh akibat abrasi air laut milik korban Gede Sasmanayasa (30) dengan kerugian materiil sekitar Rp  50 juta.

Di Desa Madenan terdapat 1 kejadian, yakni sekitar Pukul 11.15 wita telah terjadi bencana alam tanah longsor yang menimpa 3 rumah warga masyarakat beralamat di Banjar Dinas Gentuh. Adapun identitas warga yang rumahnya terkena Longsor yaitu, Komang Sutarya (50) dengan kerugian materiil sekitar Rp. 10 Juta dengan rincian, kerusakan rumah dengan ukuran 6 x 7 meter, dapur dan kamar mandi. Selanjutnya Made Miasa (51) mengalami kerugian materiil sekitar Rp. 15 Juta dengan rincian kerusakan pada rumah dengan ukuran 8x7 meter yang mana tembok rumah belakang pada  kamar mandi dan kamar tidur. Sedangkan Nengah Manis (70) mengalami kerugian materiil sekitar Rp. 20 Juta berupa kerusakan pada  sanggah ( pura merajan)  dan bale sakepat.

Di Desa Les terdapat 2 kejadian yakni sekitar Pukul 11.45 Wita bertempat di Banjar Dinas Panyumbahan desa setempat telah terjadi peristiwa pohon Karsen (Sengepur) tumbang  melintang menimpa kabel listrik di depan sekolah Amisewaka. Setelah itu sekitar Pukul 13.00 Wita bertempat di Bd Panjingan desa setempat telah terjadi bencana alam berupa Tanah longsor akibat hujan deras yang menyebabkan Balai sakenem dan pondasinya roboh milik dari Nyoman Giarsawan (48) dengan kerugian materiil sekitar Rp. 75 juta.

Di Desa Penuktukan terdapat 1 kejadian, yakni sekitar Pukul 14.00 Wita bertempat di Banjar Dinas Batu Lumbung desa setempat telah terjadi bencana alam longsor, dimana senderan jalan ± 2,5 Meter yang akibat hujan lebat menyebabkan senderan rumah milik Ketut Santika (35) dengan kerugian materiil sekitar Rp. 5 juta.

Di Desa Tembok sekitar Pukul 13.00 Wita bertempat di Banjar Dinas Ngis desa setempat telah terjadi pohon tumbang menutup separuh bahu jalan yang disebabkan oleh hujan lebat dan angin kencang.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER