Cara Membersihkan Kandang Kucing yang Benar Agar Terhindar dari Toksoplasma

  • 13 Agustus 2022
  • 20:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 7776 Pengunjung
Kandang kucing jika tidak dibersihkan dengan baik beresiko dengan penyakit. sd/www.duniaq.com

Lifestyle, suaradewata.com - Saat memelihara kucing, tak hanya makanan saja yang perlu diperhatikan. Lebih dari itu, Anda juga harus memperhatikan banyak aspek yang berkaitan dengan kucing, termasuk membersihkan kandangnya.

Sebab, jika kandang kucing tak dibersihkan dengan baik, ada beragam risiko yang mengintai, termasuk bisa terkena parasit toksoplasma bagi para pemeliharanya, terutama para wanita yang sedang hamil. Parasit toksoplasma sendiri bersaumber dari kotoran kucing, dan bisa terjadi lewat kontak antara tangan dan kotoran.

Ada banyak jenis kecacatan yang mungkin saja terjadi pada bayi akibat parasit toksoplasma, seperti kerusakan mata atau cacat otak pada janin. Namun, hal tersebut bisa dicegah jika Anda memperhatikan kebersihan kucing, termasuk menjaga kandangnya agar tetap higienis.

Lalu, bagaimana cara membersihkan kandang kucing yang tepat, agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk toksoplasma? Berikut caranya.

1. Ganti Pasir Secara Rutin

Ketika memelihara kucing, Anda pasti akan menyediakan pasir di dalam kandang, agar kucing bisa membuang kotorannya di sana. Pasir khusus kotoran kucing ini memang tidak menimbulkan bau, sehingga tidak akan mengganggu para pemiliknya.

Namun, meskipun tidak menimbulkan bau, bukan berarti Anda abai untuk rutin menggantinya. Sebab, pasir harus secara rutin diganti minimal sehari sekali, agar tidak menimbulkan kuman dan kotoran terlalu banyak.

Hal ini juga membuat kucing terjaga dengan baik, dan kandang tetap higienis. Selain itu, jika Anda menggunakan pasir zeolite atau pasir cuci, pastikan untuk langsung mencuci dan menjemurnya di bawah terik matahari agar benar-benar kering.

2. Semprot dengan Air

Meskipun para pemilik biasanya sudah menyiapkan pasir, agar kucing bisa membuang kotoran di sana, tetapi ada saja yang tidak bisa melakukannya. Untuk itu, jika kucing tidak membuang kotoran di pasir dan justru membuangnya di sembarang tempat di dalam kandang, segera bersihkan dengan air mengalir.

Jangan biarkan kotoran terlalu lama, karena akan menimbulkan bau dan akan mengurangi mood mereka untuk makan maupun beraktivitas. Apalagi jika kotoran tersebut terinjak di kaki kucing, bisa menyebar ke mana-mana dan menimbulkan bau ke seluruh rumah.

Pastikan juga Anda sering-sering mengecek kandang kucing, untuk memastikan bahwa kandangnya tetap terjaga dengan baik. Ingat, kebersihan akan membuat Anda juga terhindar dari beragam penyakit.

3. Berikan Cairan Disinfektan dan Sikat Kandang

Tak hanya sekadar menyiram kotoran dengan air mengalir, Anda juga harus menyikat kandang untuk memastikannya tetap bersih. Keluarkanlah seluruh perlengkapan yang ada di kandang, mulai dari pasir, tempat makan dan minum, kemudian sikat seluruh bagian kandang.

Perhatikan setiap detail kandang, agar tidak ada yang terlewat saat Anda menyikatnya. Pastikan juga untuk menyiramnya dengan air mengalir ketika Anda menyikat kandang, agar kotoran yang menempel di kandang bisa langsung terbuang.

Jika sudah disikat dan dibersihkan, jangan lupa juga untuk menyemprotnya dengan cairan disinfektan. Hal ini sangat penting agar kuman-kuman yang menempel di jeruji besi kandang bisa ikut hilang, dan semakin higienis.

4. Jangan Tunda Membuang Kotoran

Tips selanjutnya adalah jangan menunda membuang kotoran kucing terlalu lama. Biasanya, karena sibuk atau faktor lainnya, banyak pemilik yang lama membuang kotoran kucing karena tidak punya waktu.

Akibatnya, kotoran menjadi menumpuk dan berbagai penyakit bisa saja mengintai, termasuk parasit toksoplasma. Jika sudah begini, Anda bisa saja berisiko terkena penyakit yang ditimbulkan dari kotoran kucing yang menumpuk.

Untuk itu, usahakan untuk sering-sering membuang kotoran kucing. Pastikan kandang kucing tetap bersih dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.

5. Perhatikan Sirkulasi Udara Kandang

Umumnya, kandang kucing berbentuk kubus yang terbuat dari jeruji besi. Kandang berbentuk seperti ini memang paling banyak digunakan, karena memberikan cukup banyak ruang dan udara untuk kucing.

Namun, kadang kala banyak juga pemilik kucing yang memberikan kandang berbentuk kotak kubus, dengan bahan transparan. Untuk itu, penting memperhatikan sirkulasi udaranya jika Anda memiliki kandang seperti ini.

Pastikan meskipun berbentuk kotak kubus, tetap ada sirkulasi agar kucing bisa bernapas dengan baik. Sirkulasi yang bagus juga penting, agar tidak menimbulkan bau pada ruangan yang digunakan untuk kandang kucing.

Jika bingung mencari kandang kucing yang baik dan berkualitas, Anda bisa mencarinya di e-commerce, seperti Blibli. Blibli menawarkan beragam kandang kucing dengan kualitas bagus dan dijamin keasliannya.

6. Pakai Sarung Tangan dan Bersihkan Tangan di Air Mengalir

Terakhir, jangan lupa untuk memakai sarung tangan saat membersihkan kandang kucing. Sebab, di kandang kucing yang kotor terdapat banyak kuman dan bakteri yang bisa membahayakan para pemiliknya. Jika Anda tidak hati-hati membersihkannya tanpa sarung tangan, Anda bisa terkena penyakit, termasuk toksoplasma.

Untuk itu, pastikan Anda selalu menggunakan sarung tangan saat membersihkan kandang kucing. Sarung tangan juga berguna untuk menghindari Anda dari cairan kimia yang biasa digunakan untuk membersihkan kandang.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mencuci tangan Anda di air mengalir setelah membersihkan kandang, memegang kucing, atau membuang kotorannya. Pastikan pula Anda mencuci tangan menggunakan sabun dan membilasnya di air mengalir, agar tidak ada kuman yang menempel setelah selesai membersihkan kandang.

Bagaimana, siap menerapkan tips di atas untuk membersihkan kandang kucing agar terhindar dari beragam penyakit, termasuk toksoplasma?


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER