Komunitas Pemancing KND Lepas Liarkan Ratusan Tukik

  • 13 Juli 2022
  • 12:40 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2092 Pengunjung
Pelepasan tukik hasil penangkaran Komunitas Mancing Keweh Ngalih Demen di Pantai Siyut, Gianyar. gus/sd

Gianyar, suaradewata.com - Selama 2,5 tahun terakhir, komunitas pemancing Keweh Ngalih Demen (KND) di Pantai Siyut, Gianyar, telah melepasliarkan ratusan ekor tukik kembali ke alam. Tukik - tukik tersebut didapatkan dari penangkaran telur penyu yang dibuat secara swadaya dan donatur tidak mengikat dari beberapa pihak.

Tergerak akan keprihatinan melihat telur -telur penyu yang sering dimangsa predator, komunitas pemancing KND membuat sebuah penangkaran sederhana di Pantai Siyut. Penangkaran telur penyu tersebut awalnya dibangun 3 tahun lalu mengggunakan material yang banyak terdampar di sekitar Pantai Siyut. Seiring banyaknya informasi yang tersebar, baru-baru ini penangkaran penyu yang dibangun KND mendapatkan bantuan dari beberapa donatur mulai dari Satuan Polairud Polres Gianyar, swasta dan pribadi untuk membuat penangkaran lebih permanen.

Penangkaran telur penyu swadaya KND sejak 2,5 tahun, telah melakukan 5 kali pelepasan tukik ke alam. Ratusan tukik yang dihasilkan dari telu penyu yang menetas dilepasliarkan bersama masyarakat yang sedang berada di pantai Siyut secara gratis. "Setiap melepas tukik bisa sampai puluhan ekor karena telur yang ditangkar jumlahnya ratusan. Setiap penyu yang bertelur minimal 80 sampai 125 butir dan menetas 45 - 50 hari," ujar Gusti Ngurah Gede Putra (52) salah satu anggota KND yang juga memiliki keanggotan sebagai relawan penyu ini, Selasa (13/7/2022).

(Penangkaran penyu sebelumnya)

Kini, dengan bantuan para donatur, penangkaran telur penyu di Pantai Siyut telah dibangun lebih permanen dengan bangunan beratap dan tertutup jaring untuk menghindari telur penyu dari terjangan ombak dan hujan serta anjing liar. "Kami sangat berterima kasih kepada donatur yang telah turut memperhatikan penangkaran telur penyu ini. Karena penyu saat ini sudah langka dan dilindungi undang - undang. Semoga dengan bangunan yang lebih permanen, harapan telur - telur penyu menetas lebih banyak, sehingga jumlah tukik yang dilepas juga banyak dan bisa berkembang menambah populasi penyu di alam," harapnya. Beberapa hari lalu KND bersama Sat Polair Polres Gianyar dan warga juga telah melepaskan 81 ekor tukik, lanjutnya.

(Penangkaran penyu di Pantai Siyut dibuat lebih permanen, sumbangan dari donatur)

Kedepan, dari komunitas pemancing KND juga berharap bantuan dari donatur untuk membuat kolam pembesaran tukik. Pasalnya, untuk memperbesar peluang hidup tukik di alam bebas, setidaknya tukik-tukik yang dilepaskan sudah berumur 1-3 bulan agar terhindar dari mangsa ikan-ikan besar.

Untuk diketahui, penyu menghabiskan waktunya di laut tetapi induknya akan menuju ke daratan ketika waktunya bertelur. Induk penyu bertelur dalam siklus 2-4 tahun sekali. Beberapa ahli mengatakan dari 1000 tukik hanya akan ada 1 tukik yang mampu bertahan hidup hingga dewasa. Tingkat keberhasilan hidup penyu sampai usia dewasa sangat rendah, para ahli mengatakan bahwa hanya sekitar 1-2 % saja dari jumlah telur yang dihasilkan. Dan penyu biasanya kembali ke tempat dilahirkan untuk bertelur. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER