Pengamanan Nyepi, Polres Badung Terjunkan Personil di Titik Rawan

  • 14 Februari 2022
  • 16:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1498 Pengunjung
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes. foto : Angga suaradewata

Badung, suaradewata.com - Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes menyebutkan pengamanan hari Raya Nyepi tahun 2022 akan menerjunkan personil di titik rawan. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan hari raya Nyepi di wilayah hukum Polres Badung.

"Kita sudah arahkan Polsek Polsek untuk bergerak ke Desa Adat untuk melakukan pola pola pengamanan Nyepi. Dimana kita menjaga keamanan kita drop personil agar masyarakat yang melaksanakan Nyepi agar dapat melaksanakannya dengan khusyuk," sebut AKBP Dedy Defretes.

Orang nomor satu di Polres Badung ini menerangkan, untuk jumlah personil yang akan dikerahkan saat pengamanan Nyepi. Dirinya pun mengaku, saat ini pihaknya masih menghitung berapa personil yang akan dibutuhkan di 4 kecamatan ini. 

"Karena para Kapolsek masih mendatakan lokasi yang sudah kita anggap rawan," terangnya. 

Mengenai PPKM level 3 yang berlaku di Bali khususnya di Kabupaten Badung, jajaran Polres Badung bersama stakeholder terkait sudah sepakat untuk melakukan disiplin prokes. Bersama-sama melakukan patroli untuk melakukan upaya-upaya pencegahan serta penindakan secara tegas dan terukur.

"Kita sudah mensosialisasikan agar semua pelaku usaha hotel restoran tempat wisata wajib menggunakan barcode Peduli Lindungi. Hal ini digunakan untuk mengukur tamu tamu yang datang," ujarnya. 

Lebih lanjut, Kapolres Badung mengatakan, saat melakukan patroli pada Sabtu malam, (12/02/2022), pihaknya menemukan salah satu cafe di wilayah hukum Polres Badung secara kasat mata melebihi kapasitas. Bahkan parahnya lagi, pemilik usaha tidak menyediakan barcode peduli lindungi di cafe tersebut.

"Memang malam Minggu kemarin itu kasat mata sekali, bahwa cafe tersebut kapasitas duduknya berdekatan dan melebihi kapasitas. Jika dilihat dari pinggir jalan tanpa masuk ke kafe saja sudah kelihatan sekali. Tempat duduknya pun berdekatan dan lebih fatalnya lagi tidak ada barcode peduli lindungi. Kita gak tahu nih, pengunjung pembeli yang mau datang kesitu apakah sudah divaksin, apakah berasal dari cluster yang tinggi hitam atau merah," kata Mantan Kasat PJR Polda Bali ini.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER