Ternyata Ada Kuburan Levra Disini, Perbekel Cemagi : Levra Penyakit Yang Menular Seperti Covid-19

  • 16 Desember 2021
  • 20:15 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2147 Pengunjung
Perbekel Desa Cemagi Tunjukan Lokasi Kuburan Levra, (Kamis, 16/12/21)/(Foto/Angga/Suaradewata)

Badung, suaradewata.com - Sebuah lahan kuburan Levra yang sekaligus tempat karantina penderita penyakit Levra jaman dahulu ternyata ada di Pinggir Pantai Mengening Desa Cemagi Kecamatan Mengwi. Warga yang menderita penyakit Levra atau penyakit yang mematikan ini pada zaman dahulu harus dipisahkan dengan pihak keluarga dan masyarakat, sehingga tidak menularkan penyakitnya. Setelah dipisahkan, penderita penyakit Levra yang meninggal dunia pada jaman dahulu akhirnya langsung dikubur di tempat itu.

"Tentunya disana dulunya penyakit Levra penyakit yang menular kayak covid-19. Kalau Covid-19 tidak terlalu kelihatan cirinya dan dampaknya, tapi kalau Levra secara fisik dia kelihatan dan mungkin menular dan obatnya juga belum ketemu saat itu. Karena tenaga kesehatan juga sulit apalagi di desa," kata Perbekel Desa Cemagi I Putu Hendra Sastrawan, Kamis, (16/12/2021). 

Ia menerangkan, karena jaman dahulu tempat karantina tidak ada seperti hotel atau tempat khusus untuk karantina, sehingga dibuatlah tempat karantina di pinggir pantai yang jauh dari pemukiman warga. Dari informasi kata Putu Hendra, yang dikarantina jaman dahulu di pinggir pantai kebanyakan adalah warga dari luar Desa Cemagi. 

"Kemarin saya lihat ada 3 kuburan apa masih ada mayatnya apa tidak. Karena disana memang ada rumahnya untuk tempat tidur atau tempat beristirahat atau beraktivitas sehari hari lah karena tempat karantina. Mungkin disana ada beberapa sudah pulang dan ada beberapa yang meninggal," terangnya.

Kuburan Levra yang luas lahannya diperkirakan sekitar kurang lebih 5 are atau 7 are ini ternyata memiliki keangkeran tersendiri. Bagaimana tidak, lahan yang berada di pinggir pantai ini diakui Putu Hendra memiliki suasana yang berbeda. "Karena tidak ada yang tinggal ya agak serem apalagi dekat laut. Karena itu sepi pasti merinding artinya suasananya lain lah karena sepi tempatnya," ungkapnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER