Temuan Sampah Medis Dibuang Sembarangan, Komisi IV DPRD Gianyar Panggil Instansi Terkait

  • 09 Juni 2021
  • 17:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1780 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Temuan sampah medis beberapa waktu lalu di Batur Sari, Kelurahan Bitera, Gianyar dinilai sangat membahayakan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar. Untuk memperjelas kasus tersebut, komisi yang membidangi kesehatan ini akan memanggil Dinas Kesehatan dan DLH, dewan juga akan memanggil Direktur Rumah Sakit Sanjiwani. Pemanggilan tersebut akan dilakukan besok, Kamis (11/6). 

Anggota komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar, Ngakan Ketut Putra, Rabu (10/6) mengatakan pihaknya sangat geram terhadap hal tersebut. Ia tidak ingin kasus ini berlarut-larut. "Ini sangat membahayakan dan mengancam keselamatan masyarakat," ungkapnya saat ditemui diruangannya. 

Lebih lanjut, kata Ngakan Putra, pihaknya telah mengantongi informasi oknum pemilik sampah medis tersebut. Namun terkait pengungkapan pelakunya pihaknya menyerahkan kepada pihak yang kepolisian. "Sudah ada informasi saya terima terkait oknum pemilik sampah medis itu, informasinya valid, bisa dilihat dari nota yang ada. Tapi untuk pengungkapannya itu ranah pihak kepolisian," jelasnya. 

Sementara terkait pemanggilan besok, pihaknya akan menggali beberapa hal terkait dari OPD terkait, termasuk kerjasama pengelolaan sampah medis dari pihak ketiga. 

"Kenapa bisa sampai seperti itu, apakah ada keterlibatan orang dalam. Harus diambil tindakan tegas. Sebab ini sangat membahayakan bagi lingkungan. Merusak lingkungan. Termasukk mengancam jiwa manusia," tegasnya. 

Menurutnya hal ini baru pertama kali ada kejadian seperti ini di Gianyar. Sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Katanya sesuai peraturan ini, setiap sampah medis dikelola oleh pihak ketiga. "Nah, peruntukannya pengelolaan sampah medis itu sampai mana? Jika Hanya untuk RS, kenapa ada oknum yang sampai buang sampah ke RS ? Apakah ada keterlibatan orang DLH Karena menurut informasinya yang membuang bukan pemilik sampah medis," jelasnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER