Pantau Pelaksanaan Vaksinasi, Pastikan Tidak Ada yang Tercecer

  • 05 Mei 2021
  • 19:10 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1506 Pengunjung
Pemantauan jalannya vaksinasi di Kecamatan Buleleng.

Buleleng,suaradewata.com - Jalannya vaksinasi di wilayah Kecamatan Buleleng, pada Rabu (5/5/2021) dipantau langsung oleh Bupati Buleleng yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Suradnyana ingin memastikan tidak ada warga yang tercecer, khusus pada skala prioritas yakni dengan umur 40 tahun keatas.

Suradnyana mengatakan, proses vaksinasi harus dilakukan secara merata, untuk itu proses pendataan kependudukan sangat diperlukan. Seperti vaksinasi yang dilakukan di Kelurahan Beratan, dari 260 orang penduduk terdaftar, hanya 43 orang yang divaksin. Selebihnya tinggal di Denpasar.

"Pendataan harus dilakukan dengan baik. Jangan sampai di Denpasar mereka tinggal, disana tidak dapat vaksin, di Buleleng juga tidak dapat vaksin. Ini kan berbahaya. Kami tetap evaluasi langkah-langkah yang jelas," ungkap Suradnyana.

Maksud dan tujuan vaksinasi yang dilakukan terhadap warga berumur 40 tahun keatas, karena pada usia tersebut cukup rentan terpapar virus. Jika yang berumur 20 tahun hingga 40 tahun masih memiliki imun tubuh yang baik.

Selain itu, zona merah di Buleleng disebabkan oleh mortalitas yang paling besar lebih banyak terjadi pada usia lanjut. "Ini yang kami sasar lebih dahulu dengan vaksin Astrazeneca. Vaksin sinovac juga sudah datang sekitar 23 ribu untuk tahap keduanya. Jadi, tidak ada persoalan," jelas Suradnyana.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini saat ditemui ketika memantau vaksinasi di Kelurahan Beratan mengungkapkan, jatah vaksin sebanyak 50.000 untuk Buleleng itu akan digunakan memvaksin penduduk usia 40 tahun ke atas.

Vaksinasi diawali dari Kecamatan Buleleng karena di wilayah tersebut penduduknya paling padat dan angka penularannya paling banyak. Kasus yang mendominasi di Kabupaten Buleleng ada di seputaran Kecamatan Buleleng. "Kira-kira diatas 60 persen itu kejadiannya di kota. Oleh karena itu dipilih kewilayahan dulu yang fokus dituntaskan, jadi di Kecamatan Buleleng," ujar Rousmini.

Skemanya sudah dibuatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng. Nanti semua vaksinator yang ada, akan ditarik untuk tugas di Kecamatan Buleleng. Setiap desa satu titik. "Setelah 1 minggu kami lihat lagi, sisanya akan disasar kepada usia 40 tahun kebawah. Sehingga, semua penduduk di Kecamatan Buleleng ini divaksin," tandas Rousmini. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER