Aliansi Solidaritas Bali Peduli NTT Berhasil Kumpulkan 73,4 Juta

  • 12 April 2021
  • 12:25 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1575 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Aliansi Solidaritas Bali Peduli NTT berhasil kumpulkan 73,4 juta, dari bantuan sejumlah masyarakat serta dua kali aksi turun ke jalan. Kegiatan penggalangan dana ini tergabung dalam kelompok Cipayung Plus Bali yang dilakukan pada empat titik di kota Denpasar yaitu perempatan lampu merah Sudirman, Sanur, Cokroaminoto, dan Imam Bonjol.

Aksi Pertama pada dilakukan pada, Rabu (7/4/2021) dan berhasil mengumpulkan Rp 36.006.800 sedangkan pada Jum'at (9/4/2021) terkumpul dana sebesar Rp 37.486.000. Besaran dana yang terkumpul nantinya akan sepenuhnya disalurkan kepada korban bencana. "Donasi yang kami peroleh selama posko di buka akan disalurkan kepada korban bencana melalui jaringan kami di Cipayung Plus, " Ujar Putra Umbu Sangera, selaku Humas aksi, Jumat (9/4/2021).

Solidaritas yang dicanangkan berlangsung selama dua minggu ke depan dan akan terus dievaluasi. Putra menyatakan tidak ada target khusus. “Kami berharap sebanyak-banyaknya bisa terkumpul. Jika kami rasa sudah cukup maka kemungkinan akan langsung kami distribusikan. Kami juga akan terus evaluasi kegiatannya,” imbuh Putra yang juga merupakan Ketua GMKI Cabang Denpasar ini.

Menurut Rian selaku koordinator aksi (korlap), Penggalangan bantuan dilakukan dengan membuka posko bantuan dan menghimpun sumbangan dana di sejumlah titik di Kota Denpasar. Kegiatan penggalangan dana ini dilakukan mulai pukul 15.00 Wita sampai pukul 18.00 wita, bertempat di empat titik kawasan Denpasar yaitu perempatan lampu merah Sudirman, Sanur, Cokroaminoto, dan Imam Bonjol. Kegiatan ini merupakan bentuk inisiatif dari 20 Organisasi Kemahasiswaan dan Kedaerahan yang peduli untuk membantu para korban bencana alam yang terjadi di NTT.

“ini inisiatif dari 20 Organisasi Kemahasiswaan dan Kedaerahan untuk menggalang bantuan. Mulai hari ini kami sudah bergerak di sejumlah titik kawasan Denpasar. Adapun bentuk sumbangan yang dikumpulkan berupa dana, makanan, popok bayi dan obat-obatan,” kata Rian pada (07/4).

Lebih lanjut, ia mengatakan Selain langsung bergerak di sejumlah titik, juga sudah menyediakan rekening donasi bagi yang ingin menyumbang melalui transfer. warga yang ingin menyumbang barang bisa diantarkan ke posko bantuan di Hardcoffe, Jln. Raya Puputan nomor 90 A, Renon - Denpasar. Sedangkan untuk melalui transfer dapat melalui Nomor Rek. BRI 716201012989532 atas nama Rosina Delsiana Megahit, dengan kontak person 081337604882 atas nama Rian Ngari dan 081237262365 atas nama Ocik.

"Bagi yang mau menyumbang bisa berupa dana juga berupa barang. Bisa dengan mendatangi posko atau melalui rekening solidaritas," ucap Rian.

Adapun organisasi yang tergabung dalam Solidaritas ini adalah KMHDI, GMNI, PMKRI, GMKI, KAMMI, LMND, SABANA, AMPERA, IKAMASTIM, IMMAPA serta sejumlah organisasi ke daerah lainnya.

Solidaritas Bali Peduli NTT sendiri masih membuka diri baik kepada organisasi maupun maupun individu yang peduli untuk bergabung.

"Solidaritas Bali Peduli NTT masih membuka diri bagi kawan-kawan yang mau bergabung, makin banyak yang bergabung maka kerja kemanusiaan ini akan terasa lebih ringan," ucap Rian.

Dengan adanya kegiatan ini, pihak Solidaritas berharap masyarakat Bali mau turut membantu korban bencana di NTT.

“Melalui aksi solidaritas ini kami meminta pada pemerintah Provinsi NTT untuk bisa menangani dengan cepat terkait bencana alam yang terjadi di NTT. Besar harapan kami bagi masyarakat Bali ketika melihat teman-teman kami melakukan solidaritas ini mohon jangan dipelintir karena aksi ini merupakan aksi kemanusiaan. Jadi mari kita dukung bersama-sama saudara-saudara yang terkena musibah di NTT dan kiranya apa yang kita lakukan bisa bermanfaat,” tandas Putra dan Rian.

Untuk diketahui, Bantuan untuk korban bencana NTT didasari atas kepedulian  untuk NTT,  terkait bencana alam yang disebabkan akibat siklon Seroja, menyebabkan bencana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi pada, Minggu (4/4/2021), menyebabkan 165 korban meninggal dunia, 45 hilang, ratusan rumah hancur, dan ribuan Kepala Keluarga (KK) mengungsi.dar/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER