LMND Bali : Nyatakan Sikap Terkait Kasus Terorisme di Makasar

  • 31 Maret 2021
  • 08:55 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1632 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com -  Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrat (LMND), wilayah Bali ikut bersuara terkait kasus terorisme yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sumsel) pada minggu kemarin, dengan dikeluarkanya Surat Edaran 08/EW-LMND-Bali/Media/III/2021. Menyatakan sikap mengecam aksi terror yang terjadi di Makasar, bahwa tindakan tersebut adalah tindakan pengecut yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pernyataan sikap yang dilakukan oleh LMND merupakan upaya untuk menentang tidakan terorisme yang terjadi di Makasar dalam beberapa hari yang lalu. Tindakan terorisme yang terjadi beberapa hari lalu adalah tindakan pengecut yang dilakukan oleh beberapa oknum yang yang tidak peduli dengan ketentraman yang ada di Negara yang kita cintai. Berharap agar instansi Pemerintah yang bertugas untuk menjaga keamanan rakyat, memastikan kejadian seperti ini agar tidak terjadi kembali dan seluruh oknum yang terlibat dalam tindakan terror tersebut di tangkap serta diselidiki lebih lanjut terkait supporter aksi terror tersebut.
Lebih lanjut, Dalam isi surat tersebut bahwa,  tindakan terror ini merupakan tindakan pengecut yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin menghancurkan kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dimana Indonesia adalah Negara beraneka ragam, mempunyai saudara-saudari yang berbeda-beda. Tindakan seperti ini jangan dibiarkan terjadi kembali, “seragam ini bukan hanya seragam kepada saudara dan saudari kita, tetapi kepada pribadi lepas pribadi kita semua sebagai bangsa Indonesia”, tulisnya.
Dengan terjadinya aksi terror tersebut agar instansi Pemeritah dapat memastikan rakyat aman dari tindakan terror, baik dari serangan luar dan dalam.  Agar tindakan serupa tidak terjadi kembali, mengingat kejadian aksi terorisme layaknya  dibiarkan tanpa tindakan tegas instansi keamanan terkait.
Agar Polri dan TNI dapat mendeteksi dini terkait aktivitas ekstrimis dan teroris sebelum mereka melaksanakan aksi yang tidak berperikemanusiaan tersebut. Peran pemerintah juga diperlukan untuk membina masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan doktrin paham-paham ekstrimis yang mengancam ketentraman masyarakat.
Dalam rilisnya tertuang harapan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kejadian ini, agar jangan sampai kesalahan oknum menghancurkan keutuhan, kesatuan dan persatuan yang ada di NKRI.
Poin selanjutnya, mendukung gerakan solidaritas kepada masyarakat yang terdampak karena serangan terror ini.dar/utm


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER