Belajar Tatap Muka di Gianyar Akan Dimulai

  • 22 Maret 2021
  • 11:30 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1910 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Gianyar akan dimulai pada hari ini, Senin (22/3). Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, I Wayan Sadra mengatakan penerapan PTM 50% ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan penyelenggaraan TA 2020/2021 pada masa pandemi Covid-19.

 

"Kan diserahkan ke daerah untuk keputusan memulainya. Berdasarkan SE Bupati, teknisnya kami di Dinas Pendidikan yang mengedarkan," jelas Sadra saat dikonfirmasi. 

Untuk hari pertama, kata Sadra pembelajaran belum sepenuhnya dilakukan. Disdik meminta para guru dan pegawai terlebih dahulu mengadakan pembersihan. Dibantu OSIS untuk jenjang SMP dan siswa kelas 6 Sekolah Dasar. "Agar dilakukan bersih-bersih sekolah. Terutama protokol kesehatannya. Disiapkan alat-alat prokes, seperti pengukur suhu, wastafel, hand sanitizer," jelasnya. Proses PTM baru akan sepenuhnya dilakukan mulai Selasa (23/3) besok. "Selasa sudah mulai semua siswa masuk dengan PTM 50%" terangnya. 

PTM 50% ini secara teknis mengatur jumlah siswa dalam kelas. Bagi yang jumlah siswa 20 ke atas tiap kelasnya, itu dipakai 2 sesi. Sesi pertama mulai pukul 07.30 wita sampai pukul 09.30 wita. Sesi kedua mulai pukul 10.00 wita sampai 12.00 wita. Sedangkan untuk kelas yang kurang dari 20 siswa, belajar sampai 12.00 wita. "Teknisnya diatur sekolah masing-masing. Yang jelas kantin tutup, tidak ada istirahat," katanya. 

Sadra juga mengaku sudah mengumumkan pemberlakuan melalui sekolah. Untuk sampai pada siswa dan orangtua, pihaknya sudah meminta sekolah menginformasikan. 

Terkait anggaran dana alat protokol kesehatan, Sadra yakin setiap sekolah sudah siap. "Dana bos belum cair itu sudah biasa. Sekolah pasti mengupayakan. Bisa pakai dana investasi tahun sebelumnya. Sudah biasa itu," ujarnya. 

Kabar baiknya, guru atau siswa tidak wajib melalukan uji swab atau rapid antigen sebelum masuk sekolah. Kata Sadra, hal tersebut belum diatur. "Kita mengikuti arahan saja, sementara belum. Cuman gini, kita di sekolah punya satgas. Siapapun yang masuk wajib taat prokes. Dicek suhu tubuh, wajib masker, jaga jarak. Sekolah sudah siap tinggal action saja," tegasnya. 

Pihaknya berharap, PTM 50% ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Terpenting tidak muncul klaster sekolah pasca pemberlakuan ini. "Ya, biar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Tidak terjadi klaster baru di lembaga pendidikan," ujarnya. Sadra juga berharap, orangtua dan masyarakat ikut berperan saling mengingatkan terkait protokol kesehatan.gus/utm

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER