Debat Pamungkas, Kedua Paslon Saling Serang, Jaya-Wira Makin PD Dengan Data Akurat

  • 04 Desember 2020
  • 08:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2054 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Debat pamungkas pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tabanan dalam Pilkada 2020 digelar Kamis petang (3/12/2020) di Studio Kompas TV dan disiarkan secara langsung. Debat kali ini berlangsung 'panas' sebab kedua paslon saling serang dengan pertanyaan pada sesi saling lempar pertanyaan.

Setelah menyampaikan visi dan misi, paslon nomor urut 1 I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) dan paslon nomor urut 2 AA Nguran Panji Astika dan Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) pun secara bergiliran menjawab dan menanggapi pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis. Mereka terlihat saling menyerang, apalagi saat saling melempar pertanyaan. Hingga akhir ya debat ditutup dengan penyampaian statemen terakhir.

Pada sesi saling pertanyaan, paket Panji-Budi terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk bertanya kepada paket Jaya-Wira. Pertanyaan yang diberikan adalah terkait pengesahan APBD 2021 yang tidak disetujui oleh dua fraksi di DPRD Tabanan, serta mengenai janji Jaya-Wira yang akan menuntaskan perbaikan jalan di Tabanan selama satu tahun kedepan. Atas pertanyaan itu, Cabup Sanjaya menjawab dengan tegas jika PDIP dan Gerindra memiliki 31 kursi dari 40 kursi di DPRD Tabanan dan semuanya telah setuju. "Dari 2/3 kursi sudah setuju, mayoriti dan sudah ketok palu," tegasnya.

Sedangkan mengenai penuntasan perbaikan jalan di Tabanan, Jaya-Wira mengatakan jika meskipun PAD Tabanan kecil namun dengan program satu jalur maka bukan suatu masalah untuk menuntaskan perbaikan jalan selama satu tahun. "Karena kita mempunyai program yang namanya satu jalur , terintegrasi dari Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Bukan hanya mengandalkan PAD tapi juga ada BKK, dan lainnya," imbuhnya.

Sedangkan paslon Jaya-Wira menanyakan perihal strategi apa yang akan diambil agar perkara internal yang menyangkut adat dan budaya tidak menjadi warisan untuk generasi berikutnya. Dimana menurut Panji-Budi, pihaknya akan memanfaatkan kekuatan budaya itu sendiri, apalagi jika kebudayaaan sudah bertemu dengan industri kreatif. Dan menilai jika ruang untuk seni dan budaya di Tabanan masih kurang.

Jawaban itu kemudian mendapat tanggapan dari Jaya-Wira dimana menurutnya selama menjabat sebagai Wakil Bupati Tabanan dirinya bersama Pemkab Tabanan sudah menyediakan ruang-ruang berkesenian seperti Gedung Maria, Taman Kota, Garuda Wisnu Serasi hingga Museum Sagung Wah. "Buktinya sudah kita siapkan ruang seni dan budaya tinggal dinikmati dan dijaga, kita juga memberikan anggaran untuk festival seni dan budaya, lalu kedepan kita gabungkan dengan budaya digital," pungkasnya.ayu/utm

 

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER