Kembangkan Sistem Bioflok, Bupati Bangli Tebar Benih Lele  

  • 10 November 2020
  • 21:55 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1757 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil produksi perikanan ikan, para petani di Kabupaten Bangli mulai mengembangkan budidaya ikan air tawar dengan menggunakan system bioflok. Hal ini mendapat respon positif dari Bupati Bangli I Made Gianyar. Bahkan Bupati asal desa Bunutin, Kintamani ini terjun langsung melakukan penebaran benih ikan lele di kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Lusuh Sejahtera di Br. Dinas Tambahan Kelod Desa Jehem Kecamatan Tembuku, Selasa (10/11/2020).

Dalam kesempatan itu hadir pula Ketua Tim Teknis Balai Besar Budidaya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan, Dr. Khairul Anwar, Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli, Ir I Wayan Sarma, Camat Tembuku, Ida Bagus Putu Suandi, ST, Bimas dan Babinsa Desa Jehem serta Anggota Pokdakan Lusuh Sejahtera.

Ketua Pokdakan Lusuh Sejahtera I Wayan Tagel dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten atas bantuan yang diberikan tersebut. Kata dia, Pokdakan ini berdiri sejak Bulan Nopember Tahun 2020 dengan jumlah anggota sebanyak 20 anggota. “Kelompok kami ini awalnya membudidayakan ikan nila, dengan diberikannya bantuan ini, kami kembali membuat tempat pembibitan ikan lele dengan mengunakan sistem Bioflok,” ujarnya. Pihaknya mengaku mempunyai 8 tempat pembibitan ikan lele dengan system bioflok yang merupakan bantuan pemerintah senilai Rp 167 Juta.

Sementara Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli Ir I Wayan Sarma dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Kabupaten Bangli mempunyai 3 pembibitan ikan. Yakni, 1 pembibitan ikan nila di Desa Songan Kintamani, dan pembibitan ikan dengan menggunakan sistem Bioflok baru dua tersebar didesa Abuan dan di Banjar Jehem Kelod. “Bantuan yang diberikan pemerintah ini, kami harapkan bisa dikelola dengan sebaik-baiknya,” pintanya.

Sedangkan Ketua Tim Teknis Balai Besar Budidaya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan, Dr. Khairul Anwar dalam sambutannya menyampaikan, sebelum memberikan bantuan pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan peninjauan ke lokasi. “Kenapa kami melaksanakan peninjauan lokasi, sebab bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan di daerah-daerah,” jelasnya. Dalam hal ini, Balai Besar Budidaya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan merupakan salah satu unit pelaksana teknis di di Direktorat jendral Perikanan Budidaya di Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan mewilayahi 8 Provinsi termasuk i Bali di dalamnya. “Kami dari Balai Besar Budidaya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan berharap kepada Kelompok Lusuh Sejahtera agar merawat, menjaga dan bisa mengembangkan budidaya dengan menggunakan sistem Bioflok ini,” tegasnya.

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar, SH, M.Hum dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Budidaya Air Tawar Mandiangin Kalimantan Selatan atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Bangli. Menurutnya  dengan adanya bantuan seperti ini, diharapkan bisa dikelola dengan baik sehingga hasil dari segala usaha dapat mensejahterakan baik kelompok dan masyarakat disekitar. “Kita tidak usah ragu dan malu menjadi petani, karena petani sekarang ini termasuk petani industrialisasi dan pengusaha,” sebutnya. Kenapa petani itu pengusaha,  lanjut dikatakan Made Gianyar karena petani itu berani menanggung resiko dan bisa menampung tenaga kerja. “Apalagi petani jaman sekarang ini adalah petani modern,  yang kreatif untuk mempergunakan lahan seproduktif mungkin,” pungkasnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER