Dengarkan Aspirasi masyarakat Timbrah, Massker Prioritaskan Perbaikan Jembatan Tukad Pedih

  • 06 November 2020
  • 21:50 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1601 Pengunjung
Suaradewata

Karangasem, suaradewata.com - Berbagai aspirasi dari masyarakat diserap oleh Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Masaker), saat melaksanakan kegiatan kampanye di enam lokasi di Kecamatan Karangasem, Jumat (6/11/2020). Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan kampanye tersebut, diantara I Nyoman Suyasa politisi Gerindra, yang juga Wakil Ketua DPRD Provisni Bali.

Salah satunya terkait perbaikan jembatan Tukad Pedih yang menghubungkan Desa Adat Asak dengan Desa Adat Subagan, Karangasem, seperti yang diutarakan oleh  I Ketut Lipet warga Desa Adat Timbrah l yang  juga tokoh barisan pecalang Desa Timbrah. Pihaknya pihaknya berhatap setelah nantinya I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana terpilih menjadi Bupati Karangasem periode kedua, agar secepatnya memperbaiki jembatan Tukad Pedih yang ambruk akibat tergerus banjir bandang beberapa waktu lalu tersebut.

“Kami minta agar jembatan penghubung itu bisa segera diperbaiki untuk menunjang kelancaran aktivitas masyarakat,” usul  Ketut Lipet.

Aspirasi tersebut langsung ditanggapi oleh Cawabup I Made Sukerana. Dijelaskannya  sebanarnya perbaikan jembatan Tukad Pedih tersebut sedianya akan dilaksankan pada tahun 2020 ini. Namun karena terjadi Pandemi Covid 19, maka pemeritah pusat memerintahkan agar seluruh kabupaten melakukan refocusing anggaran untuk penanganan bencana wabah Covid-19.

“Karena adanya refocusing anggaran, maka perbaikan jembatan Tukad Pedih yang sudah dianggarkan tahun ini sebesar Rp. 1.6 Milyar terpaksa ditunda,” ungkap I Made Sukerana.

Dan terkait penundaan pelaksanaan perbaikan jembatan Tukad Pedih akibat refocusing anggaran tersebut, DPRD Karangasem menurutnya juga mengetahuinya. “Karena oleh pusat diminta agar semua daerah memfokuskan anggaran kepada penanganan covid-19. Kalau tidak tunduk pada aturan pusat nanti disanksi tidak mendapatkan DAK dan DAU. Jangankan jalan yang baru perencanaan yang untuk perbaikan saja ditunda seluruhnya. Sehingga di anggaran 2021 dipasang lagi,” tambahnya.

Dalam simakrama terbatas itu, Cawabup I Made Sukerana juga menyampaikan berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh I Gusti Ayu Mas Sumatri selama memimpin Karangasem, diantaranya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah oleh BPK selama lima kali berturut-turu. Prestasi lainnyam, yakni kenaikan kunjungan wisatawan dari yang sebelumnya 454 ribu di tahun 2015 kini menjadi 1,5 juta kunjungan di tahun 2019.

“Soal menurunya PAD ada beberapa faktor, mulai dadi erupsi dan terbesar adalah izin galian c yang ditarik provinsi. Belum lagi ada aturan di atas 500 MDPL tidak boleh diberikan izin dan tidak boleh memungut retribusi. Kalau itu dilanggar nanti akan bermasalah,” sebutnya.

Sementara itu, Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri, meminta agar masyarakat tidak terpengaruh terhadap berita-berita hoax yang dihembuskan tim lawan yang tujuannya untuk menjatuhkan elektablitasnya. Salah satunya berita tidak benar yang meyebut dirinya kabur saat terjadi erupsi Gunung Agung 2017 lalu. Padahal sebenarnya saat itu dirinya beserta pejabat dilingkungan Pemkab Karangasem berkeliling ke banjar/banjar memastikan warganya dalam kondisi baik-baik.

Saat itu dirinya juga ke Kabupaten Klungkung untuk berkoordinasi dengan Bupati Klungkung agar masyarakat Karangasem bisa diterima mengungsi di Klungkung, serta menginstruksikan pejabat-pejabat di bawahnya agar memastikan kondisi masyarakat baik-baik saja.

“Kalau sudah kepentingan politik dengan akan dihalalkan segala cara pasti semua dipakai. Tapi itu harus disikapi dengan kerja nyata,” kata Mas Sumatri.nov/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER