Putri Koster Semangati Para Bidan Memutus Penyebaran Covid-19
- 31 Mei 2020
- 14:05 WITA
- Denpasar
- Dibaca: 1523 Pengunjung
Denpasar,suaradewata.com - Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster memberikan semangat kepada para bidan di tengah pandemi Covid-19 ini untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas, tentunya dengan tetap menerapkan PHBS agar senantisa selalu diberikan kesehatan dan dapat melakukan pelayanan dengan baik kepada masyarakat khususnya pada Ibu dan Anak.
“Sesuai dengan hymne dari IBI saya meminta para bidan tetap semangat mengedepankan tanggung jawab dalam bertugas dan tidak mengeluh, melainkan secara tulus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak lupa juga saya mengingatkan di samping menjadi bidan, para bidan ini juga berperan sebagai seorang ibu yang memiliki tanggung jawab menjaga suami, anak-anak serta keluarganya. Untuk itu, saya minta mari para bidan bersinergi dengan pemerintah untuk menghimbau masyarakat agar patuh dengan anjuran pemerintah di masa pandemi ini, sehingga kita bersama-sama saling berkontribusi memutus rantai penyebaran virus covid-19,” pesan pendamping Gubernur Bali, Wayan Koster ini saat membuka Web Seminar (Webinar) via zoom dalam rangka HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-69 dengan tema Prosedur Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal yang diikuti 500 peserta, pada Sabtu (30/5) di Jaya Sabha.
Lebih lanjut, Putri Koster juga memberikan apresiasi kepada para panitia penyelenggara Web Seminar (Webinar) via zoom dalam rangka HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-69, bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini IBI Provinsi Bali dapat menggelar acara yang sangat bermanfaat khususnya bagi para bidan yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Bali.
Untuk itu melalui webinar tersebut, Putri Koster berpesan agar para bidan dapat meresapi apa yang disampaikan oleh narasumber dan dapat diterapkan dalam tugas sehari-hari. Menurutnya, selain melakukan praktek lapangan, update ilmu pengetahuan dari para narasumber sangatlah penting guna meningkatkan ketrampilan dalam pelayanan pasien di lapangan.awp/nop
Komentar