Tinjau Kembali Rencana Lokasi Bandara Internasional di Buleleng, Pihak Konsorsium Audensi ke Pemkab

  • 27 Agustus 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3356 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Setelah lama tak ada kabar kelanjutannya, kini wacana pembangunan Bandara di Buleleng kembali mencuat. Hal ini menyusul, pihak swasta dari konsorsium melakukan audensi kepada Pemkab Buleleng, yang diterima Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, didampingi beberapa pejabat Pemkab Buleleng, pada Selasa (27/8/2019) di ruang rapat kantor Bupati Buleleng.

Audensi ini, terkait dengan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (Buleleng). Pihak Konsorsium yang akan membangun bandara itu, telah meninjau kembali lokasi yang akan dibangun bandara yakni di wilayah Desa Kubutambahan, Buleleng.

Hal ini bisa jadi menunjukan bahwa wacana pembangunan bandara di Buleleng bukanlah isapan jempol semata. Hanya saja kapan dibangun bandara, sepertinya masyarakat masih harus menunggu kepastian waktunya.

Presiden Direktur PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Lukman Hidayat mengatakan, pihaknya bersama pihak PT. Angkasa Pura I (Persero), Kementrian Kemaritiman RI, Perusda Provinsi Bali telah melakukan Feasibility Study (FS) untuk menilai kelayakan lokasi yang rencananya dijadikan lokasi dibangunnya Bandara di Buleleng.

"Kami ini sebagai pemrakarsa ingin memastikan bahwa kondisi di lapangan aman, sehingga nantinya saat dimulai pembangunan tidak ada polemik lagi di lapangan," ujar Lukman Hidayat.

Sementara Wabup Sutjidra mengaku, segala regulasi dari Kemenhub RI sudah ditindaklanjuti oleh pihak konsorsium yang bakal membangun Bandara di Buleleng. Pemkab Buleleng mendukung kegiatan-kegiatan yang dinantikan oleh masyarakat Buleleng.

"Nantinya akan ada tindaklanjut dari Pemkab Buleleng, Pemprov Bali, dan desa adat mengenai lahan yang bakal disiapkan. Kami akan bicarakan secara intensif lagi untuk bisa mempercepat prosesnya," jelas Sutjidra.

Berbagai persiapan yang dilakukan pihak konsorsium, dinilai Sutjidra sangat cepat baik dari segi kesiapan desain, hingga FS-nya. Dan sekarang tinggal menunggu peran dari Perusda Bali, serta rekomendasi dari Gubernur Bali, dan Bupati Buleleng terkait lahan untuk mendapat Penetapan Lokasi (Penlok) Bandara.

Kehadiran konsorsium ke Buleleng juga membicarakan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penerbitan Penlok Bandara. Diantaranya FS, kajian teknis, serta kesiapan lahan. Sehingga, hasil studi ini nantinya akan dijadikan dasar Kemenhub RI untuk menerbitkan Penlok Bandara. "Mudah-mudahan berjalan lancar, Penlok bisa ditentukan, sehingga apa yang dinanti-nantikan bisa segera terwujud, demi Buleleng," tandas Wabup Sutjidra. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER