Kepadatan Lalu Lintas di Ubud, Petugas Tambahan Disiagakan

  • 23 Agustus 2019
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1876 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Belakangan ini macet di daerah pariwisata Ubud semakin parah, bahkan di jalur dalam kawasan itu beberapa kendaraan kerap parkir sembarangan. Sehingga pihak kepolisian akan menggalakkan kembali dengan pengaturan lalulintas yang disebut dengan PH sore. Hal itu diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan, Jumat (23/8).

Saat bertemu dengan awak media, perwira asli Kabupaten Tabanan ini juga mengatakan sempat mencoba membawa kendaraan masuk ke jalur dalam Ubud. Yaitu mulai dari depan Bank BPD Bali menuju perempatan Ubud yang ada di depan Puri Agung Ubud. “Sempat saya bawa kendaraan, ternyata memerlukan waktu 1,5 jam dari Bank BPD sampai di depan Puri Ubud. Melihat situasi seperti itu maka kita akan galakkan lagi PH sore bagi anggota,” paparnya.

Kasat Lantas yang baru 2 bulan bertugas di Polres Gianyar ini juga menyampaikan kemacetan parah terjadi di wilayah Ubud karena dampak musim kunjungan wisatwan ramai. Selain itu juga dari jumlah kendaraan semakin banyak ditambah lagi dengan kondisi jalan yang sempit. Faktor lain pun juga tidak menutup kemungkinan membuat kemacetan yang ada, seperti mobil transport yang menurunkan tamu di tengah jalan dan pemilik kendaraan yang parkir liar.

“Tidak jarang juga rambu-rambu yang berisikan larangan parkir dicoret di bawahnya masih ada yang parkir. Selain mengaktifkan kembali PH sore setelah anggota tugas dari pukul 15.00 sampai 18.00 itu, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Mulai dari pemkab dari Dinas Perhubungan, tokoh adat, dan tokoh agama,” ungkap AKP Laksmi.

Dipaparkan juga pelaksanaan PH sore tersebut akan melibatkan tiga regu. Yang mana satu regu terdiri atas sembilan anggota, ketiga regu itu akan secara bergilir ditugaskan mengatur lalu lintas di jalur yang rawan macet. Mulai dari pertigaan Teges Yangloni, Catus Pata Ubud, Pertigaan Pengosekan, dan titik-titik lainnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER