Overload Hampir 300 Persen, Rutan Gianyar Akan Direlokasi

  • 18 Juli 2019
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1772 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Gianyar sejak lama sudah melebihi kapasitas daya tampung. Melihat kondisi itu Pemkab Gianyar berencana menyiapkan lahan seluas 2 hektar untuk merelokasi rutan yang baru. Untuk merealisasikan rencana tersebut, pemerintah masih memproses permohonan ijin ke pusat.

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan bahwa saat ini Pemkab Gianyar sedang mengajukan permohonan ke pusat, untuk pemindahan lokasi baru Rutan Gianyar. Diakuinya proses ini cukup panjang, sehingga membutuhkan jangka waktu. “Mohon ijinnya kita sampai ke pusat, tetapi Kanwil Kemenkumham di Denpasar sudah merespon, juga sudah disampaikan ke dirjen, yang jelas itu prosesnya panjang sekali,” katanya.

Mahayastra pun kini berupaya pengajuan ijin ini bisa segera rampung, ia pun berharap sudah ada kesepakatan pada 2020 mendatang. “Kita berharap kesepakatan terjadi di 2020, bila fix barulah kita siapkan tanah, kemudian tanah itu kita hibahkan dibangunkan dan rutan kita pindah,” harapnya.

Tidak tanggung-tanggung, Bupati Mahaystra berencana menyiapkan lahan sekitar 2 hektar untuk pembangunan Rutan Gianyar yang baru. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang layak sebagai kawasan rutan. “Rutan ini yang ada sekarang kan tidak sampai satu hektar, nanti kita siapkann dua hektar,” tegasnya.

Lantas dimana lokasi rutan tersebut, Mahayastra belum mau mengungkapkan dengan pasti. Namun ia mengatakan lokasi rutan tersebut akan dekat dengan Pusat Pemerintah. “Nanti keberadaan puspem disampinginya ada rutan,” ujarnya.

Bupati Mahayastra mengatakan pembangunan rutan sementara baru sebatas konsep. Pihaknya pun kini masih mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk mendirikan rutan tersebut. “Berapa anggaran itu juga belum, karena kita baru sebatas konsep,” katanya.

Sementara lokasi Rutan Gianyar  saat ini rencananya akan dijadikan Pura Jagadnatha. Hal ini sejalan dengan rencana perubahan Kantor Bupati Gianyar menjadi Balai Kota Gianyar. “Kalau yang ada sekarang di Kantor Bupati kan baru padmasana, semestinya kalau disini (kantor bupati-red) sudah menjadi taman sekaligus balai kota,dan  menjadi tempat kunjungan millenial, ya harus juga ada Pura Jagatnatha, sehingga lengkap,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Gianyar, I Nyoman Mudana menjelaskan saat ini kondisi rutan Gianyar memang overload 285 persen. Dikatakannya, dari kapasitas daya tampung 44 tahanan, namun terisi tahanan sebanyak 165. “Jadi ini overload sampai 285 persen,” katanya.

Melihat kondisi ini pihaknya berupaya mencari solusi, seperti pemindahan 11 tahanan ke Rutan Bangli pada akhir Juni lalu. Tahanan yang dipindah ke Rutan Bangli merupakan kasus pidana umum dan pidana narkotika. “Rencana kedepan kita juga akan ada memindahkan tahanan ke Rutan Karangasem,” ucapnya.

Selain melebihi kapasitas tahanan, kondisi bangunan Rutan Gianyar juga banyak yang rusak. Bahkan beberapa titik kerap kali bocor saat hujan melanda. Tidak hanya  itu beberapa kamera pengawas (CCTV) juga dalam kondisi rusak. “Sekitar 4 CCTV yang rusak, itu pun setelah saya coba perbaiki alatnya tidak ada, dengan kondisi ini kita tingkatkan kontroling, tidak hanya saya, para pejabat saya rutin lakukan pengecekan termasuk para petugas piket,” katanya.

Terkait rencana pemindahan Rutan Gianyar, Mudana mengatakan sudah terus dilakukan pembahasan dengan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar. “Rencananya Bupati akan menyiapkan tanah dan bangunan tetapi masih diproses, akan dicek juga oleh Kanwil,” jelasnya. gus/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER