Wisatawan Panik, Gempa 6SR Guncang Bali

  • 16 Juli 2019
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2777 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Gempang dengan kekuatan 6.0 SR yang terjadi Selasa (16/7) pagi cukup keras dirasakan diseluruh wilayah Bali. Namun yang paling berdampak adalah di wilayah Badung Selatan.

Bahkan informasi yang diterima, sejumlah turis yang menginap di hotel langsung panik berlarian ke luar bangunan. Tidak hanya itu, sejumlah siswa yang saat ini masuk sekolah juga dibuat panik.

Kepanikan sejumlah turis yang menginap di hotel dapat dilihat di wilayah ITDC Nusa Dua. Informasinya, Gerbang candi bentar (pintu masuk ITDC) pada bagian atas di candi sebelah barat ambruk.

Dilaporkan juga beberapa plafon dan atap genteng di SD 1 Ungasan, ambrol saat gempa terjadi. Sejumlah siswa dan para guru saat gempa terjadi langsung berkumpul di halaman sekolah.

Dari rilis yang dikeluarkan BMKG, informasi awal menyebutkanb dampak gempa diraskan di wilayah bagian selatan Bali. Gempa dengan kekuatam 6.0 SR ini tercatat terjadinya pukul 08:18:36 Wita.

Sementara itu berdasarkan laporan dari akun Twitter resmi Bandara Ngurah Rai @baliairports bahwa operasional bandara tetap berjalan seperti biasa.

Titik pusat gempa dirilis terjadi wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km.

Gempabumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI. 

Dari rilis resmi yang dikeluarkan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono,S.T.,Dipl. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa ataupun dampak kerusakan yang cukup parah ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," tegas Rahmat Triyono, dalam laporannya.

Disampaikamnya bahwa hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). "Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,"pesannya. Mot/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER