Kasasi HTI Ditolak, Saya Siap Sebagai Garda Depan Menjaga Pancasila

  • 17 Februari 2019
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 10247 Pengunjung
suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - I Kadek Agus Mulyawan, SH, MH, calon legislatif DPRD Provinsi Bali dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi terkait ditolaknya ajuan kasasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), berkenaan putusan pemerintah yang mencabut status badan hukum HTI resmi ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). "Saya yakin masyarakat yang cinta Pancasila dan NKRI akan merasa bersyukur atas ditolaknya Kasasi HTI oleh MA ini," tegasnya, Minggu (17/2/2019).

Disinyalir ormas HTI terbukti ingin mendirikan negara khilafah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tanpa ikut pemilihan umum dan hal tersebut tidak hanya sebatas wacana namun sudah dalam bentuk aksi, dan inilah yang kemudian menjadi salah satu pertimbangan majelis untuk menolak gugatan yang diajukan HTI terkait pembubaran ormas karena dianggap telah melanggar ketentuan dalam Undang-Undang tentang Ormas. “Kegiatan ini jika dibiarkan tentunya akan menimbulkan benturan di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI,”  ucap politisi PSI, nomor urut 1 ini.

Agus Mulyawan mengungkapkan, tugasnya sebagai warga negara yang baik adalah menjaga  Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan Pancasila tidak bisa diubah dengan cara apapun. “Saya akan berada di garda paling depan menjaga Pancasila,” tegasnya.

Untuk diketahui, secara hukum tidak ada mekanisme hukum apapun untuk mengubah Pancasila, kecuali bagi mereka yang tidak cinta Pancasila dan NKRI ingin melakukan revolusi dan membubarkan negara atau dengan cara makar terhadap ideologi negara Pancasila. Tetapi siapa pun yang mencoba akan menghancurkan Pancasila, tentu akan berhadapan dengan rakyat Indonesia karena Pancasila sebagai ideologi bangsa yang dapat melindungi dan mengayomi seluruh warga negara dari masyarakat dengan berbagai perbedaan akan dapat bersatu dan tidak mudah dipecah belah, lanjutnya yang tidak suka dengan istilah minoritas ini.

Tokoh Klungkung yang dikenal vokal ini mengajak untuk bersama-sama menjaga Pancasila sebagai ideologi nasional yang bersifat final, tidak dapat diganggu gugat serta diyakini harus terus dilestarikan. “Karena hal ini adalah hal terbaik dalam sejarah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia demi persatuan Indonesia yang harus diperkuat ditengah banyak faham dan hal-hal yang mempengaruhi bangsa Indonesia,” ungkapnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER