Purna Tugas, Perbekel Tanpa Purnabhakti

  • 15 September 2018
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2819 Pengunjung
google

Tabanan, Suaradewata.com- Sebanyak 98 perbekel di Kabupaten Tabanan mengakhiri masa tugasnya pada tahun 2019. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan telah mengajukan anggaran pemilihan perbekel (Pilkel) serentak sebesar Rp 4,8 miliar. Sayang, DMPD Tabanan lupa menganggarkan dana purnabhakti bagi 98 perbekel yang akan ‘penisun’. Semestinya, para perbekel diberikan dana purnabhakti sebagai kenang-kenangan pernah mengabdikan diri memimpin desa.

Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, mendesak DPMD Tabanan memperjuangkan dana purnabhakti bagi perbekel yang mengakhiri masa tugasnya. Sebab para perbekel telah mengabdikan dirinya membangun desa dan mewujudkan progam pemerintah menuju Tabanan Serasi (Sehat, Aman, dan Berprestasi). Sugianto mengaku miris dan kasihan kepada para perbekel yang mengakhiri masa tugasnya karena tanpa purnabhakti. “Jangankan dana purnabhakti, selembar piagam penghargaan pun tidak ada. Seakan mereka tidak berjasa dalam pengabdiannya,” sesal Sugianto, Sabtu (15/9).

Sugianto membandingkan dengan perbekel (kepala desa) di zaman orde baru. Setelah purna tugas mereka mendapatkan kenang-kenangan dari pemerintah berupa motor dinas. Namun sekarang justru motor dinas ditarik oleh Pemkab Tabanan, padahal motor dinas itu masih diperlukan untuk menunjang pekerjaan di desa. “Jangan-jangan motor dinas itu malah mangkrak ketika dikembalikan ke Pemkab Tabanan,” duganya. Perbekel yang hampir satu tahun mengabdi di Desa Kukuh ini juga mengetuk anggota DPRD Tabanan untuk turut perjuangkan dana purnabhakti bagi perbekel. Jangan di saat perlu saja dekat dengan perbekel, setelah itu lupa memperjuangkan harapan para pemimpin desa. rls/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER