Satu T Banner Mantra Kerta Hilang, Ini Kata Ridet

  • 06 April 2018
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2933 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com- Satu T Banner Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018 Mantra Kerta di dekat patung jagung Candikuning Baturiti ditemukan hilang, Jumat, (06/04/2018). 

Baca : https://www.suaradewata.com/read/2018/04/06/201804060005/2-Umbul-Umbul-Rebah-Ridet--Kita-Tidak-Bisa-Asumsi-Apa-Apa-Karena-Ini-Alam.html

Setelah memonitoring Alat Peraga Kampanye (APK) di jalan Denpasar Singaraja tepatnya timur Pasar Sayur Baturiti Tabanan, rombongan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali melanjutkan memonitoring APK di dekat patung jagung Candikuning Baturiti. Setiba dilokasi, ditemukannya satu T Banner/umbul-umbul paslon Mantra Kerta hilang. Terkait hal itu, Sekretaris Kampanye Provinsi Bali nomor urut 2 (Mantra Kerta), yakni I Ketut Ridet mengatakan bahwa T Bannernya ditemukan hilang dari tempatnya, namun tiangnya masih ada. Ia menyatakan itu hilang lantaran dirinya tidak menemukan barangnya (T Banner) di tempat tersebut. Ia berharap, dengan mendapatkan informasi hal semacam ini, sehingga masyarakat dapat berpikir atau siapa yang merasa dan sebagainya. Lantaran KPU membuat APK tersebut bertujuan memberikan ruang kepada masyarakat untuk melihat kandidat mensosialisasikan visi misinya. Dan juga untuk memberikan seluas-luasnya masyarakat untuk menentukan pilihan.

"Demokrasi yang baik adalah tidak dengan jalan yang artinya tidak sesuai dengan aturan perundang - undangan," ucap Ridet, Jumat, (06/04/2018).

Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan memonitoring APK di puncak pertigaan Wanagiri Pancasari, dan ia juga mengaku memang ada satu spanduk Mantra Kerta dilepas dari tempatnya dan dibuang disamping tong sampah. Dan ia mempunyai keyakinan bahwa spanduk itu sengaja dilepas dan dibuang. Atas temuan itu, ia lebih cenderung menyoroti masalah yang di Pancasari.

"Maka pesan moral saya, biarkanlah masyarakat menentukan pilihan nanti, jangan pakai cara cara yang gak elegan berpolitik, artinya bisa dilakukan siapa saja mungkin masyarakat kan banyak juga, saya punya keyakain dicabut yang ada di Pancasari," terangnya.

Sementara, Anggota KPU Provinsi Bali, Divisi Umum Keuangan dan Logistik Dr. I Wayan Jondra mengatakan untuk pers tour pada hari Jumat, (06/04/2018), di Baturiti itu memang ada beberapa APK yang roboh dan ada yang hilang untuk di Candikuning. APK yang roboh tersebut terutama pada umbul-umbul. Sedangkan untuk APK Baliho maupun spanduk masih dalam kondisi kokoh dan terpasang dengan baik. 

"Kami belum bisa menyimpulkan kenapa ada yang hilang, mungkin karena jatuh ke jalan karena mengganggu jalan dan dipungut oleh orang apa gimana, ada juga di Puncak di Bedugul ada spanduk ditempatkan pada tempat yang tidak benar," ucap Jondra. 

Ia menerangkan, hal ini perlu menjadi atensi masyarakat apabila menemukan APK yang roboh atau jatuh agar dibantu disingkirkan atau ditaruh ditempat yang baik. Dan jangan dibawa pulang atau mungkin justru dirusak. Sehingga nanti tim paslon bisa memasang kembali. 

"Kalau yang sudah telanjur hilang tentu saya harapkan tim pasangan calon harus segera menambahkan, karena sudah menjadi kewajiban paslon, jangan sampai karena APK yang hilang atau roboh tidak diperbaikai oleh paslon, dan ada kesan KPU tidak adil memperlakukan paslon," terangnya. ang/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER