Kaling Diminta Awasi Kos-kosan

  • 05 April 2018
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 2787 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com- Bupati I Putu Artha hampir sebulan ini gencar melakukan kunjungan kerja ke desa-desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana. Setiap kunjungannya, orang nomor satu di Bumi Mekepung yang menyertakan para pimpinan OPD Pemkab. Kunjungan orang satu di Jembrana mendapat sambutan  hangat dari segenap komponen masyarakatnya, seperti pada kunjungan kerja ke Kelurahan Loloan barat dan Loloan Timur, Kamis (5/4).

Dilokasi yang dipusatkan di Kantor Kelurahan masing-masing, Bupati artha langsung disambut para tokoh dan ratusan warga masyarakat setempat. Selain memaparkan berbagai program unggulan termasuk pelayanan yang telah dilakukan oleh Pemkab Jembrana, Bupati I Putu Artha di hadapan ratusan warga masyarakat juga minta kepada para Kepala Lingkungan(Kaling) untuk mengawasi tempat kos-kosan. Pasalnya, Kelurahan Loloan Timur yang berada di pusat perkotaan selama ini disinyalir kerap dijadikan arena bagi warga pendatang untuk melakukan aktivitas termasuk tempat tinggal sementara. “Kabupaten Jembrana terbuka bagi setiap warga pendatang asalkan mereka datang di Jembrana telah dilengkapi dengan identitas dan tujuan yang jelas, “ujarnya.

Sebagai kelurahan yang tingkat interaksinya cukup tinggi serta dilatarbelakangi daerah yang cukup heterogen, Bupati Artha minta kepada para Kepala Lingkungan termasuk kepala Kelurahan untuk melakukan pengawasan secara lebih profesional. “Jangan asal teken Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dengan imbalan uang tertentu bagi warga pendatang. Yang patut diingat oleh para Kaling yakni, terus melakukan pemantauan dan pengawasan secara profesional kepada warga masyarakatnya terutama yang memiliki tempat kos-kosan, “tegasnya.

Sementara di Kelurahan Loloan Barat kecamatan Negara, Bupati I Putu Artha dihadapan para tokoh dan ibu-ibu PKK setempat minta warga khususnya ibu -ibu agar kreatif dalam mencari inovasi tertentu, misalnya dengan melakukan kerajinan serta home industri yang bisa dijual kepada wisatawan yang datang. Hal ini cukup beralasan mengingat kelurahan ini selama ini dikenal sebagai tempat wisata religi. “Jika kesempatan ini bisa dimanfaatkan tentu akan mampu menambah pendapatan bagi masyarakat itu sendiri. Silahkan manfaatkan eks kantor kelurahan yang lama itu untuk tempat pelatihan. Jika ingin membutuhkan bimbingan saat pelatihan itu dilaksanakan tentu Pemkab Jembrana akan memfasilitasinya,"tantang Bupati Artha. dep/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER