Kenalkan Wisata Bangli, Bupati Gencarkan “Jumat Nikmat”

  • 26 Maret 2018
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2700 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Untuk memperkenalkan obyek destinasi pariwisata di Kabupaten Bangli, Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum, didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Jumat (23/3/2018) kembali menggelar program “Jumat Nikmat” dengan  mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kecamatan Susut dan Kecamatan Kintamani, Bangli. Adapun obyek destinasi yang dikunjungi, seperti Obyek Wisata Spiritual Tirta Panglukatan Campuhan  di Desa Pakraman Sala, Obyek Wisata Air Terjun Tibumana dan Air Campuhan di Desa Apuan, Susut dan Kebun Kopi Kembangsari di Desa Satra, Kintamani.

Bupati Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan, melalui jumat nikmat, pihaknya ingin mendorong dan membangun pariwisata yang kompetitif, namun berbeda dengan daerah lain. Karena  yang ingin di kembangkan di Bangli adalah pariwisata desa (Desa Wisata) yang berbasis pada alam, berbasis pada lingkungkungan dan berbasis pada spiritual.

Jelas dia, untuk menjadikan pariwisata Bangli yang kompetitif, nanti desa-desa yang sudah menjadi desa wisata harus ditata dan lebih dikembangkan sesuai dengan potensinya masing-masing. Kita ingin memaksimalkan keunggulan potensi alam. “Alamnya dijaga, alamnya dilestarikan. Suatu ketika ditempat lain semua beton. Orang kan ingin melihat yang alami. Mereka pasti datang ke Bangli”terangnya.

Sambung dia, setelah semua desa-desa wisata ini bagus, pihaknya ingin membuat festival desa wisata. Festival ini kita selenggarakan secara bergilir. Misalkan pertama kita buat di Desa Wisata Peninjoan, semua desa-desa wisata di Bangli bisa dilibatkan. Mereka bisa pameran produk wisata. Masyarakat juga datang kesana. Mereka bisa berbelanja, sambil menikmati obyek wisata”jelasnya.

Ia menambahkan, selain desa wisata, suatu ketika ia ingin mengembangkan kebun kopi sebagai obyek wisata. Karena dengan perkembangan zaman yang serba instan, orang minum kopi kan belum tentu tahu pohon kopi. Orang minum kopi belum tentu tahu cara menanam kopi. Oleh karenanya, perkebunan kopi juga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. “Nanti perkebunan kopi tidak hanya menghasilkan produk pertanian saja. Tetapi dengan penataan yang baik, bisa menjadi sebuah tempat yang indah untuk dikunjungi”serunya.

Untuk mempercantik kebun kopi, sambung Bupati asal Desa Bunutin Kintamani ini, pohon kopi bisa ditanam pada areal petakan-petakan yang tertata rapi. Untuk masuk ke areal petakan ini, bisa dibuatkan jalan setapak. Agar lebih indah, dipinggir jalan juga bisa ditanami bunga. “Nanti ini harus ditata dulu. Pohon kopi bisa ditanam pada petakan. Kemudian setiap petakan kebun kopi diberi nama. Misalkan dipetakan satu diberi nama pak peki. Di petakan lain bisa diberi nama apa. Pengunjung pasti senang, mereka bisa selfie disana. Mereka bisa belajar tentang kopi.  Dan ini pasti bisa menjadi branding tersendiri.”jelasnya.

Seru dia kepada masyarakat Bangli, “Ayo kita kenali diri kita. Kenali pariwisata kita. Jangan cita-citanya ke Singapora dulu, sebelum menjelajahi pariwisata di Bangli. Jelajahi dan nikmati semua destinasi pariwisata di Bangli. Kalau kita ke luar negeri, kita bisa bercerita tentang wisata kita. Bila perlu perlihatkan video keindahan pariwisata Bangli. Sehingga obyek kita semakin terkenal, dikenal dan dikunjungi wisatawan”pungkasnya.ard/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER