"Jumat Nikmat" Berlanjut, Giliran Sejumah Obyek Wisata Di Kecamatan Bangli Dijajal Bupati

  • 02 Maret 2018
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2260 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com– Setelah sebelumnya berkunjung ke sejumlah potensi wisata di kecamatan Tembuku, program “Jumat Nikmat” yang digagas Bupati Made Gianyar, kini berlanjut dengan meninjau obyek wisata di Kecamatan Bangli, Jumat (02/03/2018). Pada kesempatan itu, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Bangli, Bupati Bangli I Made Gianyar meminta pengelola obyek wisata bisa terus berbenah. Selain itu pengelola obyek wisata juga diminta bisa menjadi marketing bagi obyek wisata lainnya di Bangli. Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar saat mengelar program “Jumat Nikmat” untuk mendorong pengembangan sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata di Kabupaten Bangli. 

Saat itu, Bupati Made Gianyar didampingi tim pembangunan Pariwisata Bangli berkunjung ke sejumlah destinasi pariwisata yang ada di Kecamatan Bangli. Seperti obyek wisata Twin Hill di Guliang Kawan, obyek wisata spiritual pancoran Solas di Guliang Kangin dan obyek wisata spiritual Tirta Sudamala di Banjar Sedit, Babalang.

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar mengatakan, selama ini mungkin orang berfikir bahwa destinasi pariwisata di Bangli hanya Kintamani atau Penglipuran saja. Padahal Bangli punya begitu banyak destinasi wisata yang sangat indah dan wajib untuk di kunjungi. Untuk itu Bupati Made Gianyar mengajak warga Bangli, khususnya sesama pengelola obyek wisata bisa saling mempromosikan destinasi wisata di Bangli. Menurutnya, satu obyek wisata bisa menjadi etalase pemasaran obyek lainnya. Disetiap destinasi wisata di Bangli bisa disiapkan tempat untuk mempromosikan destinasi lainnya. Pengelola obyek bisa saling memasarkan dan menjadi marketing bagi obyek wisata lainnya di Bangli.  “Kita minta penggiat pariwisata di Bangli bisa bersatu untuk memajukan pariwisata Bangli. Satu destinasi harus dijadikan etalase untuk mempromosikan obyek lainya”pinta Bupati made Gianyar.

Ditambahkannya, kalau tamu sudah banyak datang ke Bangli, tentu suatu ketika kita bisa jual paket wisata khusus Bangli. Kita bisa buatkan paket khusus untuk obyek-obyek per kecamatan. Misalkan kita buat paket obyek kecamatan Bangli. Disana ada Twin Hill, Desa Wisata Penglipuran, Pura kehen, Bali Woso dan lainnya. Sehingga wisatawan tidak hanya sekedar lewat, tetapi bisa bermalam dan menikmati keindahan obyek destinasi wisata Bangli secara detail. Tidak seperti sekarang, destinasi kita masih bersifat persial (bagian dari destinasi luar Bangli) yang dijual travel agen.  “Kita harus berbenah. Kita punya potensi yang tidak kalah dengan daerah lain. Kita pasti bisa”serunya.

Selain itu, untuk sharing pengelolaan destinasi, Bupati Made Gianyar juga meminta pengelola obyek wisata di Bangli bisa saling berkunjung ke obyek lainnya.  Misalkan Desa Catur yang sudah menjadi Desa Wisata. Perbekel bisa menyiapkan anggaran melalui Alokasi Dana Desa (ADD) atau dana desa untuk Kelompok sadar Wisata (Pokdarwis) pengelola Desa Wisata Catur, agar bisa berkunjung ke obyek wisata lainnya di Bangli. “Misalkan mau berkunjung ke Twin Hill. Tentukan berapa yang akan diberangkatkan. Misalkan sepuluh orang, anggarakan melalui APBDes untuk membayar retribusi. Begitu juga dengan pengelola obyek wisata Twin Hill bisa berkunjung ke Desa Wisata Catur. Kita tidak perlu berwisata ditempat jauh-jauh dulu. Cukup di Bangli dulu, karena disini terdapat banyak obyek yang sangat luar biasa indah”terangya.

Sambung Bupati Made Gianyar, dalam APBD tahun 2019, pihaknya juga berencana berikan anggaran kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  untuk berkunjung ke obyek wisata. Sekali dalam setahun pegawai bisa berkunjung ke obyek-obyek wisata di Bangli. Mereka bisa menggelar out bound maupun kegiatan lainnya. “Nanti (ABDP 2019) kita siapkan anggaran dimasing-masing OPD. Pegawai bisa berwisata di Bangli. Tidak boleh gratis. Karena gratis tidak baik,”pungkasnya. ard/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER