Lestarikan Seni dan Budaya Bali, Ini yang Dilakukan Bhayangkari Bangli

  • 28 Februari 2018
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3093 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Upaya untuk melestarikan seni dan budaya Bali mesti dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tak kecuali, anggota Bhayangkari Polres Bangli. Terbukti, disela-sela kesibukan dan rutinitasnya sebagai istri seorang polisi, anggota Bhayangkari Polres Bangli tak sungkan-sungkan turut ambil bagian dalam menarikan tari sacral rejang renteng, saat pelaksanaan odalan di Pura Giri Brata, Polres Bangli, Rabu (28/2/2018).

Ketua Bhayangkari Cabang Bangli Ny. Omika Agung Panji pada kesempatan itu, mengatakan kegiatan ngayah nyolahang tari rejang renteng ini merupakan salah satu agenda yang dilaksanakan anggota  Bhayangkari Cabang Bangli. Tujuannya, selain untuk melestarikan seni dan budaya Bali juga meningkatkan sradha dan bhakti  kepada Ida Sanghyang Widi Wasa. “Tidak hanya itu, anggota kami juga sering ngayah mekidung maupun mejejahitan di sejumlah Pura Sad Khayangan yang ada di Bangli maupun luar Bangli,”katanya.

Disampaikan, Bhayangkari Bangli telah memiliki agenda rutin untuk ngayah saat adanya karya di pura sad khayangan di Bali. Salah satunya adalah menarikan tari sakral yakni tarian rejang renteng. Setidaknya ada 20 orang anggota yang siap ngayah menari rejang renteng. “Persiapan kami  hari ini relatif singkat, namun karena keanyakan anggota sudah mempunyai ketrampilan menari, jadi tidak terlalu menjadi persoalan,”sebut Istri Kapolres Bangli ini.

Kapolres Bangli AKBP I G.N Agung Ade Panji Anom pada kesempatan itu mengajak anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan untuk penghayatan dan pengamalan ajaran-ajaran agama. Karena itu, pihaknya sengaja memilih tema dharma wacana “Implementasi Dharma Agama dan Dharma Negara dalam pelaksanakan tugas – tugas Kepolisian”. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER