Bandara Ditutup, Wisatawan Menginap Gratis Semalam di Hotel

  • 27 November 2017
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3026 Pengunjung
suara dewata

Denpasar, suaradewata.com - Gunung Agung terus mengalami erupsi beberapa hari terakhir. Kondisi ini berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara International I Gusti Ngurah Rai. Bandara tersibuk di Indonesia itu bahkan dinyatakan ditutup selama sehari.

Hal ini sesuai Notice to Airmen (NOTAM) Nomor A4242/17 yang diterbitkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI/ AirNav Indonesia) terkait penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara waktu, terhitung mulai Senin (27/11/2017) Pukul 07:15 WITA hingga Pukul 07:00 WITA, Selasa (28/11/2017).

Pemprov Bali pun langsung merespon hal ini. Apalagi, ribuan wisatawan lokal dan mancanegara dipastikan membatalkan keberangkatannya dari Bali, menyusul penutupan Bandara International I Gusti Ngurah Rai.

Pemprov Bali bahkan telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), terkait penanganan penumpang yang penerbangannya ditunda. Hasilnya, para wisatawan ini akan mendapat kebijakan menginap gratis selama sehari di hotel.

"Untuk hari ini, wisatawan yang batal keberangkatannya mendapatkan fasilitas penginapan hotel gratis. Namun untuk hari kedua besok, mereka perlu membayar 50 persen saja dari tarif hotel," jelas Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, dalam keterangan pers di Terminal Kedatangan Domestik Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Senin (27/11).

Selain itu, menurut dia, ada kebijakan yang dilakukan oleh pelaku yang menghandel wisatawan masing-masing yang penerbangannya cancel. Di antaranya refund tiket, rescheduling, atau pergi menggunakan transportasi darat.

"Saya melihat semua berlangsung aman dan lancar saja. Namun ada penumpukan di Counter Air Asia. Counter hanya 6. Maka solusinya adalah membuka beberapa counter untuk menghindari penumpukan dan cepat terlayani," ujar Sudikerta.

Sebelumnya, usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Bali, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga berkomitmen untuk memikirkan solusi khusus bagi wisatawan yang penerbangannya batal karena erupsi Gunung Agung. Ia bahkan mengajak seluruh komponen di Bali, untuk bersama-sama memikirkan solusi terkait kondisi ini.

"Untuk hotel, mungkin ada harga khusus bagi wisatawan yang batal terbang karena bandara ditutup. Jika perlu gratis," pungkas Gubernur Pastika. san/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER