Karangasem Ditutup, Galian C di Pendem Mulai di Buru

  • 03 Oktober 2017
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 4184 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com- Pasca galian C di daerah Karangasem ditutup akibat status Gunung Agung dilevel awas membuat sejumlah penggarap proyek baik itu pribadi maupun pemerintah kesulitan mencari material pasir untuk, menyelesaikan proyeknya. Dengan kondisi tersebut, sehingga sejumlah penyedia material pasir terpaksa menggunakan material pasil lokal Jembrana di galian C di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana.

Meskipun ada solusi lain dengan memanfaatkan pasil dari galian C yang berlokasi di Kelurahan Pendem yang memang kualitasnya tidak jauh beda dengan pasir asal karangasem, namun untuk mendapatkan pasir para sopir truk harus rela mengantre sejak dini hari untuk mendapatkan material pasir sepagi mungkin. “Memang saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pasir. Kebetulan pasir disini kualitasnmya bagus tidak jauh berbeda dari pasir karangasem ya terpaksa disini meskipun harus ngantre lama karena banyak yang mencari pasir disni,” Kata salah seorang sopir truk pengangkut pasir

Bahkan dengan adanya kelangkaan material pasir saat ini, sejumlah kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah sangat berharap pemerintah dalam hal ini pemkab Jembrana bisa membantu terkait proyek yang baru mulai apalagi yang baru tender untuk dikaji lagi sehingga nantinya bisa terlaksana dengan lancar dan selesai sesuai jadwal. 

Sementara, Kadek Pande Tusan,30 pemilik galian C di Kelurahan Pendem senin (2/10) mengatakan, memang belakangan ini banyak truk yang ngantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan pasir dari galian miliknya. “Belakangan ini memang bayak yang nyari pasir kesini katanya dikirim ke wilayah Tabanan, Denpasar dan sejumlah daerah lainya di Bali. Katanya kualitas pasir saya ini bagus. Hanya saja para pencari pasir ini harus rela ngantre karena saya hanya memiliki satu alat berat,” Katanya sembari berharap para warga penyanding untuk memaklumi dengan adanya parkir truk yang panjang sehingga mengganggu aktivitas warga setempat. dep/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER