Polisi Masih Selidiki Kasus Penjambretan Di Barat Patung Bung Karno

  • 24 Agustus 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 6239 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanansuaradewata.com - Aksi penjambretan yang terjadi 5 hari yang lalu di barat patung Bung Karno Kediri yang menyasar korban wanita. Saat ini Polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto mengungkapkan terhadap kasus tersebut pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. 

"Masih lidik," ucap AKBP Marsdianto di Mapolres Tabanan, Kamis, (24/08/2017). 

Sementara, Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sumarajaya saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut. Dirinya mengatakan bahwa saat ini Jajaran Polsek Kediri sedang menyelidiki kasus penjambretan tersebut. Dan juga akan meningkatkan patroli di wilayah Kecamatan Kediri guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kediri.

"Kami masih memburu pelaku, untuk saksi belum ada dan akan meningkatkan patroli," ucap Kompol Sumarajaya.

Sebelumnya, korban penjambretan yakni Ni Putu Sepi Antari Giri, 22 (korban) asal Banjar Pondok Kaja Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur sekitar pukul 22.10 wita, Sabtu, (19/08/2017), dirinya terkena jambret oleh orang tak dikenal (Pelaku). Pada saat itu korban pulang kerja dari salah satu tempat penjualan Handphone di By Pass Ir.Soekarno Tabanan dan berangkat ke timur menuju RS Nyitdah untuk menunggu bapaknya yang sedang opname. Dalam perjalanan di jalan by pass Ir. Soekarno tepatnya didepan columbus di barat traffic light Patung Bung Karno. Tiba-tiba datang dari belakang satu sepeda motor dengan 2 orang (pelaku) dan langsung mengambil tas milik korban. 

Setelah itu, pelaku tersebut pada situasi jalan sepi langsung belok kanan dan menuju ke jalan pasar babi Kediri. Korban pun ikut mengejar pelaku tersebut dan sesampainya disekitar Balai Banjar Panti Kediri. Pelaku pun membuang tas korban dan langsung melarikan diri. Dan berteriak "maling", mendengar hal tersebut akhirnya warga yang masih ada di sekitar Balai Banjar ada yang mengejar para pelaku. Setelah dicek oleh korban, ternyata tas yang dibuang oleh pelaku didalamnya masih tersimpan Hp dan kotak make up milik korban. Namun yang hilang adalah dompet korban yang berisi surat-surat penting milik korban.

Barang / surat yang hilang adalah :

1. Dua Lembar STNK yakni 1 STNK Yamaha Mio nopol DK 5802 BC dan 1 STNK Honda Beat nopol DK 6840 GL.

2. Satu buah KTP milik korban.

3. Satu buah SIM C milik korban.

4. Dua buah kartu ATM Bank Mandiri milik korban.

5. Satu buah kartu ATM Bank Mandiri atas nama I Made Suardana.

6. Tiga buah kartu KIS, 1 buah kartu KIS milik korban, 1 buah kartu KIS atas nama Ni Nengah Dani Artini dan 1 buah kartu KIS atas nama Ni Putu Ayu Amanda Kartika Putri Giri.ang/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER