Mr X Diduga WNA Ditemukan Membusuk di Tengah Laut
- 26 Juli 2017
- 00:00 WITA
- Jembrana
- Dibaca: 3539 Pengunjung
Jembrana, suaradewata.com - Warga pesisir pantai Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana digegerkan dengan penemuan mayat Mr X ditengah laut dengan kondisi sudah membusuk oleh nelayan setmpat.
Dari informasi, rabu (26/7) mayat Mr X tersebut ditemukan setelah Srahadi,30 seorang nelayan asal Medewi, saat hendak pulang dari memasang jarring di tengah laut wilayah Kerambitan, Tabanan sekitar pukul 02.00 wita. Saat itu, Srahadi hendak pulang melihat diduga balon mengambang sehingga didekati. Setelah dekat ternyata mayat manusia yang diduga Warga Negara Asing (WNA) yang dikerumi burung. Karena itu mayat, sehingga diikat tali untuk dibawa kedaratan. Saat melanjutkan perjalanan pulang, menelpon Ketua Nelayan Desa Medewi untuk menjemput dirinya karena menemukan mayat Mr X.
Sehingga, Ketua Nelayan Desa Medewi Misrawan ditemani empat orang lainya menjemputnya dan bertemu ditengah laut seputran perairan laut Desa Pekutatan dan mayat Mr X tersebut langsung dinaikan untuk dibaa ke darat. Saat sampai di darat sekitar pukul 15.30 wita hal tersebut dilaporkan ke aparat Desa dan diteruskan ke pihak yang berwajib hingga petugas langsung mendatangi pantai Medewi untuk melakukan identifikasi terhadap Mr X.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai seijin Kapolres Jembrana rabu (26/7) saat dikomfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut. “Ya benar. Dari keterangan tim medis dari Puskesmas Pekutatan, Mr X itu laki-laki dengan tinggi sekitar 180 cm wajah hancur, terdapat lebam di bagian atas pinggul sebelah kiri dan kanan serta dada, begitu juga dengan bagian paha kanan dan tungkai bawah kanan dagingnya hilang ukuran 20 cm mengelilingi paha kanan. Selain itu Mr X ini juga memakai kalung berwarna hitam, baju surfing lengan panjang berwarna biru muda dengan tulisan Harry Surf, celana biru dongker bergaris biru putih. Untuk proses lebih lanjut, Mr X tersebut dibawa ke RSUD Negara,” katanya.dep/aga
Komentar