Bupati Minta Obyek Wisata Sebelum “Dijual” Ditata Dengan Baik

  • 18 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3849 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Bupati Bangli I Made Gianyar meminta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Bangli bisa memiliki kreatifitas untuk mengelola obyek wisatanya sehingga memiliki keunikan tersendiri dari obyek lainnya. Pemkab Bangli dalam hal ini siap mendorong pengembangan obyek wisata selama masyarakat khususnya Pokdarwis memiliki kemauan yang kuat untuk mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki. Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar saat membuka Bimbingan Teknis Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Rangka Memperkaya dan Optimalisasi Website Batur Global Geopark Untuk Peningkatan Pemasaran Pariwisata Bangli, di ruang Laboratorium Komputer SMKN 1 Bangli, Selasa (18/7/2017).

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, jika diibaratkan seorang anak bersekolah yang dipaksa oleh orang tuanya memilih jurusan yang tidak disukai oleh, tentu hasil yang akan dicapai tidak akan maksimal. Berbeda halnya dengan anak yang masuk pada jurusan yang memang ia sukai, tentu hasilnya akan jauh lebih baik. Begitu juga dengan pengembangan obyek wisata dimana jika masyarakat yang menginginkan potensi daerahnya dikembangkan tentu akan jauh lebih baik. Ditambah lagi Pokdarwis yang memiliki kreatifitas untuk menata dan mengembangkan destinasi pariwisatanya sehingga bisa terlihat unik dan terlihat berbeda dengan obyek lainnya tentu akan menjadi daya tarik tersendiri dimata wisatawan. “Di Bangli kita ingin masyarakat, khusunya Pokdarwis serius menggarap potensi pariwista yang dimiliki. Sehingga obyek wisata di Bangli memiliki ciri khas dan keuninkan tersendiri sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Pemkab Bangli tentu siap mensuport semua yang dibutuhkan”terangnya.

Untuk menjadikan obyek destinasi pariwisata terlibat baik dimata wisatawan, lanjut Bupati Made Gianyar menyampaikan, ada tiga hal yang harus dipenuhi yakni, adanya atraksi yang disediakan oleh pengelola obyek. Atraksi yang ditampilkan pun tidak boleh monoton sehingga tidak menyebabkan kesan bosan bagi wisatawan untuk kembali berkunjung. Sehingga kunjungan mereka selanjutnya bukan saja untuk mencari obyek tetapi tertarik untuk menyaksikan atraksi yang dipertontonkan. Selanjutnya adalah aksesbilitas yang harus baik serta ketersediaan fasilitas pendukung seperti parkir yang memadai dan MCK yang terstandar.

Pada kesempatan itu Bupati Made Gianyar juga menekankan,  promosi merupakan bagian yang sangat penting bagi perkembangan destisasi pariwisata. Karena tanpa promosi sebagus apapun obyek wisata tidak akan didatangi oleh wisatawan. Oleh karenanya promosi sangat penting untuk memperkenalkan obyek wisata yang kita miliki. Terlebih saat ini promosi yang sangat cepat dan efektif bisa dilakukan melalui media internet. Karena promosi menggunakan dunia maya ini kita tidak dibatasi oleh waktu, jarak dan ruang. Namun sebelum promosi dilakukan, Bupati Made Gianyar juga mengingatkan agar obyek yang dipromosikan memang sesuai dengan apa yang dijual. “Ibarat jualan kecap, kita sampaikan ke pelanggan produk kita kecap unggulan yang enak, namun pada kenyataanya kecap kita kurang enak. Kita ingin apa yang kita jual sesuai dengan kenyataan. Sehingga sebelum jualan kita harus pastikan produk kita berkualitas dan berdaya saing sehingga pelanggan bisa tertarik untuk kembali membeli karena memang sesuai dengan promosi. Begitu juga dengan obyek wisata, sebelum dijual kita harus pastikan obyek kita berkualitas dan terstandar sapta pesona. Sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman saat berkunjung dan ikut mempromosikan obyek yang kita miliki. “Kita ingin sebelum dijual, obyek yang kita miliki ditata dengan baik dan sesuai dengan yang kita dijual, sehingga tidak membuat kecewa wisatawan”harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli Drs. Wayan Adnyana menyampaikan, bimbingan teknis Website Batur Global Geopark merupakan lanjutan dari bimtek sebelumnya yang mendapat respon sangat baik dari Pokdarwis. Terbukti sebagian besar pokdarwis (pengelola DTW) sudah mempunyai website dan media sosial lainnya seperti facebook, instagram, Twiter dan sebagainya.

Tujuan dilaksanakan Bimtek hari ini, lanjut dia, untuk meningkatkan kualitas website yang telah dimiliki oleh Pokdarwis baik dari sisi tampilan, isi dan lainnya. “Intinya bagaimana penampilan website Pokdarwis bisa terlihat lebih baik, unik dan menarik sehingga menarik minat wisatawan untuk mengakses dan berkunjung”terangnya. Disampaikan juga, bimtek ini diikuti oleh 40 orang perserta dari perwakilan Pokdarwis se-Kabupaten Bangli dengan narasumber yang sangat berkopeten dibidangnya yakni Putu Agus Swastika, M.Kom ketua Stimik Primakara, Joshua W Nugroho, S.Kom.,M.Si dan Aditya Handiyana, A.Md Dosen Stimik Primakara. Adapun materi yang disajikan seperti Infografis Online, Comic Strip For Tourism, Video Editing dan Update Blog.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER