Kuliner Kreatifood & Art Festival 2017 Diserbu Pengunjung

  • 07 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3912 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanansuaradewata.com - Pameran Kuliner yang terdapat pada acara Kreatifood & Art Festival 2017 di DTW Tanah Lot diserbu pengunjung, Jumat, (07/07/2017). Kuliner tersebut menyajikan makanan dan minuman khas Tabanan. 

Pameran Kuliner yang terdapat pada acara Kreatifood & Art Festival 2017 di DTW Tanah Lot tampak menarik untuk dikunjungi. Pasalnya banyak makanan dan minuman khas Kabupaten Tababan yang disajikan. Seperti kuwir nyat-nyat, lawar bungkil, lawar timbungan, betutu bebek, jajan Bali, Godoh Rangda, es tridatu, es teh telabah, teh beras merah, kopi leak dan yang lainnya. Makanan dan minuman yang disajikan pada acara tersebut menonjolkan kuliner khas Kabupaten Tabanan. Tidak hanya itu, juga ada lukisan dari pelapah pisang dan merupakan hasil karya warga Tabanan. Seperti pada salah satu stand di acara tersebut terdapat lukisan dari pelapah pisang yang terpajang. Bahkan dari sekian pameran kuliner yang ada di acara tersebut, ternyata menjadi minat dan kunjungan bagi pengunjung acara tersebut.

Pelukis pelapah pisang tersebut yakni Made Darmayasa, 50 asal Banjar Dinas Dukuh Pulu Desa Mambal, Kecamatan Selemadeg Timur mengatakan lukisan tersebut dirinya tekuni sejak tahun 2009 dan sempat mengikuti beberapa pameran yang ada di Tabanan. Namun, hasil karyanya hanya mendapatkan konsumen asal Tabanan saja. Adapun harga yang dijual adalah dengan ukuran 40 cm x 30 cm sebesar 300 ribu. Sedangkan untuk ukuran 1,5 meter x 1 meter dijual dengan harga 3 juta.

"Proses pembuatannya tergantung besar kecilnya pesanan, yang terkecil butuh waktu 3 hari, kalau yang besar butuh waktu 15 hari, ya berharap ada pesanan dari luar Tabanan," ucap Darmayasa.

Manager Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana mengatakan pada Festival Kuliner tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kuliner khas Tabanan kepada masyarakat Tabanan dan pada tingkat nasional. Kata Dia,dengan adanya Kreatifood & Art Festival 2017 tersebut ingin mengangkat kuliner yang selama ini masih ditinggalkan. Selain itu, pada lukisan pelapah pisang tersebut mencerminkan bahwa pisang itu bisa kita manfaatkan semua. Bahwa pisang itu bisa kita manfaatkan dari akarnya sampai daunnya.

"Jadi kuliner yang kita tampilkan bisa kita tingkatkan dan sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat Tabanan khususnya dan pada tingkat Nasional pada umumnya," ucap Manager Operasional DTW Tanah Lot Toya Adnyana di DTW Tanah Lot, Selasa, (07/07/2017).ang/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER