Woow, Pengerjaan TMMD Tak Terkendala Hari Raya dan Hujan

  • 07 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3165 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com - Meski secara resmi upacara pembukaan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-98 di dusun Buayang, desa Landih baru akan dilaksanakan di tanggal 12 April mendatang, namun pengerjaan fisik pembangunan akses jalan penghubung tempek Gelagah dengan tempek Dukuh, dusun Buayang, telah dilakukan sejak beberapa pekan terakhir. Bahkan kini, pengerjaannya terus digenjot untuk mempercepat penyelesaian akses jalan yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat ini. Oleh karena itu, jajaran TNI dengan semangat dan dedikasi yang tinggi melaksanakan kegiatan TMMD ini, tanpa mengenal hari raya dan cuaca. Layaknya sebuah operasi militer, saat hari raya Galungan dan Umanis Galungan pun, pengerjaan berupa pemasangan batu gladag tetap berlangsung.
 
Menariknya lagi, pasukan Satgas TMMD tahun ini tidak tidur dalam suatu camp atau tenda selayaknya TMMD sebelumnya. Sebaliknya, kali ini pasukan TNI yang dikerahkan untuk penyelesaian TMMD tidur dirumah-rumah warga desa sasaran. Salah satunya di rumah milik Wayan Jana (56). Meski awalnya, warga yang berprofesi sebagai petani ini, mengaku ragu rumahnya dijadikan tempat tinggal para TNI selama sebulan. Namun karena keinginan keluarga dan masyarakat setempat untuk turut membantu percepatan pembangunan jalan tersebut, pihaknya pun dengan lapang dada menerimanya. “Saya awalnya ragu karena kondisi rumah saya tidak layak huni. Tapi sekarang saya sangat bersyukur, karena keluarga saya bisa mengenal lebih dekat tugas dan fungsi TNI selain perang,” tegasnya saat ditemui jumat (07/04/2017).
 
Selain itu, pihaknya sangat mengharapkan agar pembangunan akses jalan ini segera bisa terwujud. Sebab, dengan pembangunan jalan ini benar-benar dirasakan akan sangat membantu masyarakat setempat. Sebaliknya, Danki SSK TMMD Kapten Inf Made Yuda Kencana menyampaikan bagi jajaran TNI tinggal dirumah-rumah warga akan bisa merasakan langsung bagaimana hidup di masyarakat pedesaan. “Tugas TNI tidak hanya perang. Dalam kondisi Negara yang aman, TNI juga  mempunya kewajiban membantu warga Negara Indonesia yang mengalami kesulitan,” ungkapnya.
 
Bahkan dalam cuaca yang tidak menentu, tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan. “Kita tidak boleh menunda nunda waktu, karena waktu akan berjalan terus. Target yang sudah ditentukan oleh Komando atas harus tercapai, oleh karenanya kita harus tetap semangat dalam kegiatan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya. Setelah pengecekan dan memberikan arahan Anggota Satgas langsung bekerja dengan sasaran memasang batu Gladak. ard/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER