Warga Pangkung Paruk Geger Temukan Pria Bertopeng Saat Nyepi

  • 29 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5731 Pengunjung
ilustrasi

Buleleng, suaradewata.com - Warga Dusun Labe Sari, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng, dibuat geger dengan dilihatnya sesosok orang misterius mengunakan penutup wajah yang diduga akan melakukan aksi pencurian, pada Selasa (28/3/2017) pukul 20.00 wita ditengah suasana gelap gulita, saat pelaksanaan Catur Bratha Penyepian.

Kejadian ini berawal dari, saksi mata bernama Gusti Ayu Arpini hendak kencing di halaman rumahnya. Saat itu, suasana yang gelap, karena penyepian Gusti Ayu membawa senter. Tiba dihalaman rumahnya, Gusti Ayu melihat seseorang berdiri dengan memakai penutup wajah seperti Ninja.

Gusti Ayu pun langsung berteriak, meminta tolong dan didengar warga termasuk pecalang yang saat itu sedang berjaga. Mendengar teriakan itu, pria misterius tersebut lari kearah dalam hutan di Desa tersebut. Warga pun berusaha mengejar orang tersebut hingga ke dalam hutan, namun tidak membuahkan hasil.

Dikonfirmasi seizin Kapolres Sukawijaya, Kapolsek Seririt, Kompol AA Wiranata Kusuma, membenarkan kejadian tersebut. "Dari informasi kan ada 4 orang, tapi ternyata ada cuma 1 orang, itu dari saksi yang menemukan saat akan hendak kencing dihalaman rumah. Warga sudah berusaha mengejar, namun tidak ditemukan," kata Wiranata Kusuma, Rabu (29/3/2017).

Menurut Wiranata Kusuma, pihaknya masih mendalami laporan warga itu. Namun kemungkinan besar, kata dia, pria yang bertopeng itu diduga akan melakukan aksi pencurian, ditengah kegelapan saat warga melaksanakan catur bratha penyepian. "Ya, kayaknya mau mencuri itu," jelas Wiranata Kusuma.

Meski begitu, warga Desa setempat tidak sampai terganggu saat melaksanakan catur bratha penyepian. Hanya saja, usai kejadian itu warga langsung berjaga-jaga disetiap rumah dan wilayah Desa bersama para pecalang Desa setempat. "Usai kejadian itu, warga tidak sampai menyalakan lampu kok, hanya berjaga-jaga saja," pungkas Wiranata Kusuma. rik/adi/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER