Pemelastian Di DTW Jatiluwih Sedot Perhatian Wisatawan

  • 27 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3462 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com - Menjelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Desa Jatiluwih laksanakan Pemelastian, Sabtu, (25/03/2017). Pemelastian tersebut untuk menyucikan pratima-pratima yang diusung oleh umat Hindu. Iring-iringan umat hindu berpakaian sembahyang itu menjadi perhatian tersendiri bagi para wisatawan yang pengunjung DTW Jatiluwih.

Perbekel Desa Jatiluwih yang sekaligus panitia pemelastian tersebut yakni I Nengah Kartika mengatakan pemelastian tersebut dalam rangka menjelang hari raya Nyepi. Dengan tujuan untuk menyucikan semua pratima-pratima yang diusung oleh umat hindu khususnya bagi umat hindu Di Desa Jatiluwih. "Pemelastian tadi dari Sesuunan Tri Kahyangan Dukuh Sakti, Merajan Agung dan beberapa juga ada menyendiri, itu menjadi satu di Kahyangan Pura Puseh Bale Agung, untuk melaksanakan pemelastian ke campuhan agung," ucap Kartika.

Dia menerangkan, perjalanan pemelastian tersebut dari Pura Puseh Pengulu menuju ke tempat melasti di campuhan Agung yang ada di Pura Gunung Sari. Dan pada saat melewati obyek wisata DTW Jatiluwih, kegiatan pemelastian tersebut menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung obyek wisata. "Tadi banyak tamu yang menyaksikan kegiatan pemelastian, dan pengunjung pun sangat antusias menikmatinya," terangnya.

Manager Operasional DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa mengatakan kegiatan pemelastian tersebut dapat menarik perhatian para pengunjung DTW Jatiluwih. Yang dilakukan Desa Adat di jatiluwih yang digelar setiap satu tahun sekali sebelum hari raya Nyepi. "Kegiatan pemelastian tersebut dapat memberikan suguhan budaya lokal yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke DTW Jatiluwih, Selain wisata alam yang menjadi tujuan wisatawan ke Jatiluwih, para wisatawan juga bisa menyaksikan kebudayaan lokal yang menjadi tradisi masyarakat di Bali," ucap Sutirtayasa. Ang/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER