Pengurus PHRI Tabanan Dikukuhkan
- 22 Februari 2017
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 4422 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com - Pengurus Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) cabang Tabanan dikukuhkan di Hotel BITDec Jalan Pantai Nyanyi Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Rabu, (22/02/2017). Pengukuhan kepengurusan tersebut pengurusnya berasal dari berbagai komponen.
Ketua PHRI dan Assosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) cabang Tabanan Gusti Bagus Damara mengatakan untuk kepengurusannya di PHRI cabang Tabanan diambil dari berbagai komponen. Yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas yang bisa dimunculkan nanti dalam pelayanan pariwisata. "Kita coba wujudkan dalam organisasi, seluruh komponen itu kita coba sekarang, dari para ahli, praktisi, orang media, semua kita libatkan," ucap Damara.
Damara menerangkan, yang dilakukan PHRI cabang Tabanan untuk hari ini adalah baru langkah awal. Dan pihaknya pun mempunyai semangat bahwa dengan kompetisi Tabanan yang begitu besar. Kedepannya suka tidak suka maupun mau tidak mau bahwa kita harus melihat kedepan.
"Oleh sebab itu, usulan kami kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini, ayo kita bersama sama, selama ini kan masalahnya kita seperti gak ada koordinasi, saya kira seperti itu," terangnya.
Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap banyak kepada pengurus PHRI cabang Tabanan yang baru dilantik. Lantaran melihat dari potensi di Tabanan kedepannya sangat luar biasa. Tidak hanya di sektor perhotelan namun potensi alam dan budayanya yang menjadi destinasi Tabanan yang luar biasa.
"Kita selalu berpikir pendapatan asli daerah bersumber dari hotel, tapi sesungguhnya masih banyak bidang bidang lain, khususnya obyek yang kita lihat sekarang Jatiluwih, yang baru ditetapkan oleh Unisco, dengan kondisi seperti sekarang saja penghasilan perbulan saja luar biasa, kita lihat Tanah Lot luar biasa, masih banyak Desa Wisata yang dibangun di Tabanan sangat banyak, demikian juga dengan obyek Danau Beratan dan Kebun Rayanya, saya kira Tabanan luar biasa sebagai sentral pengembangan atraksi dibidang pertanian, ini banyak sekali yang bisa dikembangkan," ucap Tjokordo Artha.ang/aga
Komentar