Lepas Anak Panah Swalawara Sri Rama, Rai Mantra Resmi Buka Denfest Ke-9

  • 28 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3888 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Denpasar Festival (Denfest) yang berlangsung di titik nol kilometer patung Catur Muka, Rabu (28/12/2016) resmi dibuka dengan ditandai pelepasan anak panah Swalawara Sri Rama oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Pembukaan diawali dengan tari-tarian anak-anak TK yang melibatkan sekitar 400 anak TK se-Kota Denpasar, yang dilanjutkan dengan penampilan tari Padmaksara yang memukau penonton.

Rai Mantra mengatakan pelaksanaan Denfest kali ini sangat berbeda mengingat lebih banyak menampilkan kreasi dari anak-anak.

"Penampilan Denfest kali ini sangat berbeda karena lebih menonjolkan kreasi dari anak-anak," ujar Rai Mantra di lokasi.

Menurutnya, Denfest kali ini lebih mengutamakan memberikan ruang pada pembangunan ekonomi kreatif sehingga dapat meningkatkan daya saing ekonomi lokal.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara AA Oka Swetja mengatakan, Denfest yang dilaksanakan menghadirkan puncak-puncak ekspresi serta kreativitas masyarakat Kota Denpasar. Hal ini terjawantahkan melalui ragam seni budaya, ragam kuliner, ragam tekstil, ragam florikultura, ragam kreativitas komunitas serta berbagai ragam potensi dan produk unggulan.

Oka Swetja menambahkan sebagai ranah aktivitas dan komunikasi publik, Denfest mengedepankan ruang dialog publik yang dikemas dalam berbagai bentuk informasi ataupun dalam berbagai ragam agenda.

"Untuk Denfest ke-9 ini mengangkat tema "Padmaksara" merupakan pemaknaan bahwa Denfest merupakan rekayasa kebudayaan yang berakar dari Padmaksara," jelasnya.

Menurutnya, Padmaksara menonjolkan strategi baru dalam pembangunan Kota Denpasar oleh walikota dan wakil walikota terpilih 2016-2021 yang bisa dimaknai mandala kekuatan dalam mengayomi segenap dinamika Kota Denpasar. Dimana Padmaksara sebagai teratai penciptaan menegaskan luhurnya keterkaitan kehidupan pura (religi/yadnya), pasar (khazanah bisnis) dan puri (pemerintah) yang dibalut dalam pemahaman mendalam akan alam tata ruang, seni, teknologi, kesehatan dan ilmu pengetahuan.

Lebih jauh Oka Swetja menambahkan proses inagurasi pembukaan Denfest ke-9 diawali dengan parade yang melibatkan 400 anak-anak sebagai simbol Padmanayang dimaknai sebagai perwujudan suka cita, keriangan dan kegembiraan. Kemudian dilanjutkan dengan tematik "Padmaksara" yang dikemas menjadi sebuah prosesi pertunjukan kolosal yang menghadirkan kisah lahirnya aksara, pengetahuan dan pemimpin dengan nilai-nilai kepemimpinan yang dikenal dengan astabrata.ids/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER