Tinjau Bencana Bedugul, Bupati Eka Gelontorkan 4 Milyar

  • 27 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4707 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com  – Bencana di Bedugul, Baturiti, Tabanan beberapa waktu lalu meluluhlantakkan beberapa lokasi salah satunya Pura Teratai Bang dan  Pura Beji Tirta Mampeh dan kawasan DTW Ulun Danu. Atas bencana itu Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan keprihatiannya. Tidak hanya prihatin, Bupati Eka juga turun langsung memimpin para kepala SKPD dan seribuan pegawai dilingkungan SKPD Pemkab Tabanan untuk melakukan kerja bakti bersama dikawasan tersebut. Setelah melihat lokasi bencana Bupati Eka kemudian melakukan pengkajian dan perencanaan kedepannya dengan skala prioritas. Bupati Eka juga akan menggelontorkan dana 4 milyar untuk melakukan pencegahan agar bencana serupa tidak terulang lagi. Hal itu terungkap saat Bupati Eka meninjau langsung kawasan bencana, Selasa, (27/12/2016).

Para PNS di lingkungan pemkab Tabanan itu dibagi menjadi tiga kelompok, mereka bersama-sama melakukan kerja bakti di tiga lokasi berbeda yakni di kawasan Pura Teratai Bang, Pura Beji Tirta Mampeh dan kawasan DTW Ulun Danu. Mereka bahu membahu membersihkan kawasan tersebut dengan memindahkan puing-puing bangunan yang rusak, kayu yang berserakan. Sedangkan untuk memindahkan timbunan tanah lumpur dan bekas longsoran didatangkan alat berat.

Apa yang dilakukan Bupati Eka sebagai bentuk kepedulian Pemkab Tabanan terkait bencana yang melanda wilayah Tabanan. Yang paling penting kata dia bagaimana melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan agar tidak terjadi bencana susulan. “Saya hadir, untuk melihat secara langsung bencana ini, untuk kemudian melakukan upaya-upaya menanggulangan agar tidak terjadi bencana susulan, itu yang terpenting saat ini,” ucapnya. Setelah melihat langsung kondisi bencana, serta melakukan pengkajian mendalam dengan tim yang ada pihaknya menyimpulkan harus sesegera dilakukan pembenahan utamanya senderan dan aliran air yang ada diatas  pura agar bisa menahan longsor jikalau nanti terjadi hal serupa. “Ini bahaya kalau kita tidak antisipasi, bisa terulang lagi, setelah melihat langsung ke lokasi, fokus kita saat ini bagaimana melakukan pembenahan senderan dan mengalihkan air dari atas. Aliran air itu akan kita pecah sehingga tidak langsung menghantam pelataran Pura,” ucapnya.

Diapun berjanji menggelontorkan total dana 4 milyar untuk mengatasi pasca bencana. Dana tersebut dialokasikan untuk Pura Teratai Bang sebesar 3 milyar dan 1 milyar untuk Pura Beji Tirta Mampeh. Meskipun ada recana bantuan pihak Provinsi untuk Pura Teratai Bang namun cair di Tahun Anggaran 2017. Karena bantuan tersebut membutuhkan proses, sementara kondisi dilapangan harus segera diambil tindakan pencegahan sehingga bencana tersebut tidak terulang lagi.

Dalam kesempatan itu Bupati Eka mengajak semua pihak melakukan upaya pencegahan bencana. Salah satunya dengan melakukan proteksi, setelah itu baru memikirkan untuk pembangunan fisik kedepannya. “Mari kita jaga alam ini jangan pernah merusak alam hingga membuat alam marah. Dan bencana ini tetap harus dijadikan pembelajaran buat kita untuk bisa menjaga aset dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kedepannya tidak terjadi lagi bencana-bencana lain yang serupa”, harapnya. Meski demikian dia mengatakan apa yang terjadi merupakan kuasa alam yang tidak bisa dibendung. Ini merupakan tanda sehingga kita yang disini harusnya berfikir bahwa kekuatan Beliau sangatlah besar dan apapun bisa terjadi”, ungkapnya. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER