Wow! Perempuan Asal Bali Jadi Kades di Flores

  • 19 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 5075 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Bertempat di Manggarai Convention Center (MCC) Ruteng, Senin (19/12), Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Deno Kamelus, melantik 42 kepala desa terpilih hasil Pilkades pada November lalu. Menariknya, dari 42 kepala desa yang dilantik tersebut, hanya satu di antaranya perempuan.

Yang tak kalah menarik lagi, perempuan yang turut dilantik sebagai kepala desa itu memiliki nama khas Bali, yakni Gusti Ayu Kadek Sri Astuti. Nama tersebut bukan gagah-gagahan. Sebab ternyata, Sri Astuti memang berasal dari Desa Brambang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Sri Astuti terpilih sebagai Kepala Desa Satar Ngkeling, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, dalam Pilkades November lalu. Ketika itu, ibu dua anak ini harus bertarung dengan 4 kandidat lainnya.

Hasilnya sungguh mengejutkan. Sebab dari total 1.277 pemilih di Desa Satar Ngkeling, Sri Astuti yang satu-satunya kandidat perempuan justru sukses meraih 368 suara dan unggul atas lawan-lawannya. Sri Astuti pun menorehkan sejarahnya sendiri, menjadi perempuan asal Bali yang menjadi kepala desa di Pulau Flores.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon usai dilantik, Sri Astuti menjelaskan, dirinya pindah ke Manggarai pada tahun 2012 mengikuti suaminya, Agustinus Rame, yang seorang tentara. Sebelumnya, sang suami bertugas di kampung halamannya, di Jembrana.

Selama berada di Desa Satar Ngkeling, perempuan kelahiran 10 Maret 1980 ini merasa prihatin dengan kondisi desa serta masyarakat di dalamnya. "Saya prihatin dengan keadaan masyarakat di desa kami. Karena itu saya merasa terpanggil untuk memimpin Desa Satar Ngkeling," tutur Sri Astuti.

Ia menambahkan, karena keterpanggilan tersebut, dirinya memutuskan untuk ikut mendaftar sebagai calon kepala desa. "Saya menjadi calon atas niat sendiri. Astungkara, saya ternyata mendapat kepercayaan dengan memenangkan Pilkades dengan meraih 368 suara dari total 1.277 DPT di Desa Satar Ngkeling," paparnya.

Raihan tersebut membuat Sri Astuti bangga. "Terus terang saya sangat bangga. Saya senang sekali. Dan saya berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di desa saya," tandas Sri Astuti.

Dikonfirmasi secara terpisah Kabag Humas Pemkab Manggarai, Sipri Jamun, membenarkan adanya pelantikan Sri Astuti yang terpilih sebagai Kepala Desa Satar Ngkeling. Menurut dia, fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat Manggarai sangat terbuka bagi siapapun yang memiliki niat untuk membangun.

Masyarakat Manggarai sekaligus menunjukkan bahwa dalam hal memimpin, tidak perlu memperdebatkan jenis kelamin, suku, agama, serta golongan. "Kami di Manggarai pada prinsipnya tidak membeda-bedakan. Yang penting punya kemampuan untuk memimpin, dan mampu membawa masyarakat ke arah yang lebih baik," tandas Sipri Jamun.

Pemkab Manggarai, imbuhnya, menaruh harapan besar bagi Sri Astuti agar mampu membawa perubahan bagi Desa Satar Ngkeling ke depan. "Beliau orang Bali. Tentu pengalaman selama di Bali, diharapkan mampu diaplikasikan selama menjadi Kepala Desa terutama dalam membawa perubahan di desanya," pungkasnya. san/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER