Masyarakat Tabanan Deklarasikan Kebhinekaan Cinta Damai

  • 15 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4315 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com – Ditengah terancamnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akibat suhu politik memanas belakangan ini masyarakat Tabanan yang
“dikomandoi” Polres Tabanan mendeklarasikan kebhinekaan cinta damai. Apel besar yang digelar Polres Tabanan itu mengadopsi Filosofi Hindu yaitu Tri Hita Karana dalam rangka kesiagaan menjaga Kebhinekaan dan Persaudaraan di NKRI. Hal itu terekam dalam apel besar Kebhinekaan Cinta Damai yang digelar di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Selasa, (15/11/2016).

Dalam sambutan Bupati Tabanan yang di baca oleh Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto menegaskan apel tersebut merupakan kegiatan awal dari serangkaian gerakan untuk menjaga kebhinekaan dan persaudaraan lintas suku, agama, ras dan antar golongan, terutama dalam menghadapi ancaman perpecahan bangsa. “Dalam membangun  keutuhan NKRI tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan peran segenap komponen bangsa baik antara Pemerintah, Swasta dan masyarakat,” tegasnya. Diapun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI yang kokoh dengan mengikrarkan kembali bahwa NKRI adalah harga mati. Menjaga Kebhinekaan serta menolak isu-isu negatif yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “ Mari kita jaga bersama situasi dan kondisi keamanan yang telah terpelihara dengan baik selama ini,” harapnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa kita harus selalu senantiasa menjaga sikap-sikap toleransi antar umat beragama dengan mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana sebagai sebuah keariafan lokal masyarakat bali yang bersifat universal. “Melalui filosofi ini apat memberikan motivasi dan menciptakan kedamaian kerukunan dalam beragama dengan tetap meghargai etika dan moralitas dalam bingkai kebhinekaan dan keberagaman,”jelas Marsdianto.

Puncaknya dilakukan penandatanganan Deklarasi Kebhinekaan Cinta Damai yang dilakukan oleh Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1619/Tbn, Kajari, Ketua Pengadilan, Ketua FKUB, Ketua PHDI, Ketua MUI, Ketua MPAG, Ketua Paroki, Ketua Walobi, Cokordo Tabanan, Ketua KNPI, Ketua FKPPI, Ketua GP Ansor dan Ketua Mudika.

Adapun isi dari deklarasi tersebut :

Kami Masyarakat Tabanan Berikrar :

1. Bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan yang maha esa, menjungjung tinggi kebhinekaan dan kesetaraan diantara semua keragaman bangsa.

2. Saling menghargai perbedaan ajaran agama dan keyakinan masing masing dalam menciptakan suasana damai dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Sanggup menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia berdasarkan pancasila dan undang undang dasar Republik Indonesia 1945.

4. Menolak segala bentuk paham dan tindakan radikalisme dan terorisme dengan mengatasnamakan agama yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Memelihara dan mengembangkan nilai nilai luhur sebagai landasan moral dan etika dalam membangun peradaban Indonesia.

Peserta apel kali ini terdiri dari anggota TNI, Polri, PNS, Linmas, dan organiasi kepemudaan lintas agama, pecalang serta ormas. Pada apel tersebut juga dibacakan deklarasi Kebhinekaan Cinta Damai, salah satu poinnya yakni sanggup menjaga kerukunan beragama, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan di akhiri dengan penandatanganan Deklarasi Kebhinekaan Cinta Damai oleh para anggota.

Hadir dalam apel yang dipimpin langsung Kapolres Tabanan Marsdianto, antara lain Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Para Asisten Setda Kabupaten Tabanan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta Para tokoh Masyarakat Tabanan. ang/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER