Cegah DBD, Pemkab Tabanan Gertak PSN

  • 11 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2861 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com  - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkan kematian. Di Tabanan perkembangan DBD dari tahun ke tahun selalu mengalami meningkatan. Salah satu upaya yang dilakukan mencegah mewabahnya DBD di Tabanan yakni Gerakan Serentak (gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal tersebut disampaikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis yang dibacakan staf ahli bupati bidang ekonomi dan keuangan Gusti Ngurah Agung Suryana, saat membuka Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah di Lapangan Alit Saputra, Jumat (11/11/2016). 

Dijelaskan lebih jauh pencegahan penularan DBD dengan pengasapan atau foging tidak akan berjalan efektif apabila tidak diikuti pemerantasan sarang nyamuk. Pasalnya pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk masih bisa berkembang biak. “Jadi hal lain yang dilakukan untuk mengantisipasi penulara yaitu dengan melakukan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk minimal satu kali seminggu.” jelasnya. 

Tidak hanya itu, pihaknya menjelaskan edukasi dan pencegahan dini juga dibutuhkan dalam mengantisipasi penularan demam berdarah. “Hal yang bisa dilakukan untuk megantisipasi DBD adalah upaya edukasi dan pencegahan dini penyakit demam berdarah dimulai dari pendidikan anak sekolah dan pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat baik di lingkungan pribadi, di lingkungan kantor, sekolah dasar, pasar dan lain sebagainya,” ujarnya.

Tidak hanya itu pencegahan dan penanggulangan demam  berdarah ini tidak akan berhasil apabila hanya dilakukan oleh SKPD terkait tanpa dukungan lintas sektor dan masyarakat. “Untuk itu sekali lagi mari kita bersama-sama melakukan kembali gerakan 3 M Plus, Menutup, Menguras, dan Mendaur Ulang, plus pemberian bubuk abate atau bactivec. Marilah kita mulai di lingkungan Dangin Carik ini, yang selanjutnya dilakukan di setiap rumah masing-asing, jadilah juru pemantau jentik di rumah sendiri ,” imbuhnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan I Nyoman Suratmika mengatakan untuk mencegah merebaknya penyakit demam berdarah, di akhir tahun 2016 dan awal 2017 pihaknya melakukan berbagai kegiatan antara lain penemuan dan pelaporan penderita DBD melalui puskesmas dan RS, Gertak PSN yang dilakukan hari ini hingga fogging massal di bulan Desember mendatang. “Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk dilakukan diseluruh Kabupaten di Tabanan. Hari ini kegiatan Gertak PSN dimulai dari Banjar Dinas Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan yang selanjutnya diikuti di seluruh Banjar Dinas di wilayah kabupaten Tabanan. Fogging massal dengan Ultra Low Volume akan dilakukan Desember 2016,” ungkapnya. 

Suratmika menjelaskan pemberantasan nyamuk dilakukan dengan menggunakan insektisida, abate/bactivec dan pemberantasan jentik. “Cara yang efektif mengendalikan nyamuk adalah dengan membersihkan sarang nyamuk dengan menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas ditambah dengan pemberian abate atau bactived.,” katanya. hms/gin

 

Data Peningkatan DPD di Tabanan

Tahun 2013                                                     794 kasus

Tahun 2014                                                     475 kasus

Tahun 2015                                                     846 kasus

Tahun 2016 (Sampai September )             867 kasus.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER