Ini Klarifikasi PLN Atas Ledakan Gardunya di Kuta Square
- 25 Oktober 2016
- 00:00 WITA
- Badung
- Dibaca: 3637 Pengunjung
Badung, suaradewata.com - Gardu PLN berlokasi di depan Kuta Square, Jl. Tegalwangi, Kuta Bali terbakar pada pukul 10.03 wita pagi ini disebabkan kelebihan beban yang memicu kebakaran.
Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Gusti Ketut Putra mengungkapkan kronologis kejadian tersebut disebabkan terbakarnya LV Board pada gardu depan pertokoan kawasan kuta square. Pada saat yang bersamaan LV Board di KA 4 di Jalan Tegalwangi Kuta juga terbakar karena kedua LV Board tersebut merupakan satu rangkaian dari trafo yang sama.
"Kebakaran LV Board tersebut disebabkan oleh tingginya beban melebihi kemampuan kapasitas kabel dan peralatan LV Board tersebut sehingga terjadi panas yang tinggi pada LV Board yang pada akhirnya membuat peralatan di dalam LV Board tersebut terbakar. Dari kebakaran tersebut mengakibatkan beberapa urat kabel putus dan memukul body LV Board sehingga terkesan seperti suara ledakan," ujarnya dalam keterangan rilisnya di Denpasar, Selasa (25/10).
Atas kejadian tersebut pihak keamanan Kuta Square berusaha memadamkan percikan api dengan menggunakan APAR jenis foam (serbuk). Atas kejadian tersebut 10 pelanggan dengan total daya 65 kW terpaksa dipadamkan listriknya. Saat ini petugas PLN sedang melakukan proses penormalan dengan cara memasang instalasi darurat dengan saluran udara dan mengganti LV Board yang mengalami gangguan tersebut.
Hal ini menurutnya, sekaligus mengklarifikasi beredarnya isu pemberitaan di media massa dan online terkait penyebab ledakan yakni murni disebabkan gardu kelebihan beban. PLN meminta maaf kepada seluruh pihak-pihak yang terganggu kenyamanannya akibat kejadian tersebut dan PLN terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan kedepannya akan diupayakan koordinasi dengan pihak pengelola agar difasilitasi tempat atau ruang untuk pemasangan panel dan gardu pembagi di beberapa titik lokasi Kuta Square untuk memecah beban kelistrikan di daerah Kuta Square. ids/ari
Komentar