Tim Advokasi PASS Di Hati Monitoring Rekrutmen Dukungan KTP SURYA

  • 11 Oktober 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 5223 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Setelah gerakan Tim Advokasi Paket bakal calon jalur perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan - Gede Dharma Wijaya melakukan manuver pengawalan hukum, Tim Advokasi paket petahana Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra (PASS) pun tak kalah hawa. Belakangan, puluhan Tim Advokasi PASS pun ternyata melakukan sejumlah pengawasan terhadap gerakan tim bakal calon perseorangan.‎

“Setidaknya puluhan advokasi pemenangan PASS yang diturunkan untuk melakukan monitoring ke desa-desa. Kami tidak diam kok, kami tetap melakukan pengawasan selama ini,” demikian diungkapkan Wakil Ketua Tim Advokasi pemenangan PASS Di Hati, Dony Riana SH‎, Selasa (11/10/2016).

Menurut Dony Riana, dalam pihaknya melakukan monitoring terhadap gerakan rival politik PASS yang tidak sesuai dengan aturan main. Dikatakan, langkah hukum pun siap diambil jika memang ditemukan bentuk-bentuk pelanggaran yang tidak sesuai dengan koridor hukum.‎

“Kami tim advokasi pemenangan PASS Di Hati sudah bergerak ke desa-desa guna menilai proses rekrutmen SURYA dalam pengumpulan dukungan KTP,” ujarnya.

Dony mengatakan, masing-masing pasangan calon berjalan esuai dengan strategi yang dimiliki. Dan jangan menukik untuk menyudutkan pasangan calon lainnya yang notabene adalah sesama bakal calon peserta Pilkada Buleleng 2017.

"Silahkan pasangan calon SURYA bergerak dengan strateginya sendiri, begitu juga pasangan calon PASS Di Hati bergerak sesuai dengan strateginya sendiri. Jangan sampai menukik dengan cara menyudutkan,” ucap tegas Dony Riana.

Untuk lebih mantapnya tim advokasi pemenangan PASS melakukan monitoring, ungkap Dony Riana, pihaknya akan membagi para advokasi ini untuk bergerak secara intens di tiga wilayah, diantaranya wilayah Buleleng Timur, Tengah dan Buleleng Barat.

“Apabila kami menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan koridor hukum Pilkada, misalnya ditemukan atau mendapat laporan dalam rekrutmen dukungan KTP menggunakan uang, sudah barang tentu akan diprotes. Yang jelas kami tidak main-main dalam hal ini,” pungkasnya. adi/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER