Satu Jam Mundur dari Golkar, Sukaja Jadi Wakil Ketua NasDem Bali

  • 18 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 5939 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Langkah politik I Wayan Sukaja penuh dengan kejutan. Baru satu jam mundur dari Partai Golkar pada Kamis (18/8/2016), Sukaja resmi lompat ke Partai NasDem. Bahkan, dia langsung bertemu dengan para petinggi DPW Partai NasDem Bali di Denpasar untuk menerima surat keputusan (SK) DPP Partai NasDem.

Bukan hanya itu. SK bernomor 385-SK/DPP-NasDem/VIII/2016 dia dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pemerintahan di pengurus DPW NasDem Bali.

Lantas, bagaimana dengan administrasi pengunduran diri Sukaja di Partai Golkar? "Secara administrasi, tertulis, saya mengundurkan diri tadi pagi (dari Partai Golkar). Surat sudah kami sampaikan ke DPP Partai Golkar via DPD I Golkar Bali, walaupun sehari sebelumnya secara lisan saya sudah menyampaikan. Kepindahan saya ke NasDem tidak bermasalah,” kata Sukaja, saat dikonfirmasi di sela-sela acara penyerahan SK DPP Partai NasDem ini.

Terkait alasannya mundur dari Partai Golkar, Sukaja mengaku, hal itu lebih karena dirinya kecewa. Kekecewaan Sukaja terhadap Partai Golkar, salah satunya terkait pengelolaan partai di tingkat daerah dan manajemen kepengurusan. Begitu pula dengan sistem pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan beberapa waktu lalu, dimana Sukaja merasa dianak tirikan.

"Ya orang pergi pasti karena kecewa. Walaupun soal kepindahan saya, sebenarnya tidak tiba-tiba. Justru saya sudah bangun komunikasi dengan kawan-kawan di NasDem jauh sebelum saya bergabung di Golkar,” beber Sukaja, yang baru sekitar satu bulan dilantik sebagai Wakil Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Tabanan.

Ketika membangun komunikasi dengan Partai NasDem saat itu, Sukaja meminta waktu untuk diberikan kesempatan berkompetisi dalam Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan.

"Jujur saat di Golkar, bukan target jabatan. Diberikan jabatan pun saat itu, saya menolak. Ya, tapi ternyata memang tidak ada kecocokan, dan kemudian saya diberikan lagi kesempatan di NasDem,” paparnya.

Dengan resmi bergabung dengan DPW Partai NasDem Bali, Sukaja mengatakan, secara politis dirinya tentu memiliki komitmen dan target politik. “Target secara politis, ya berupaya meningkatkan jumlah kursi di fraksi minimal 2-3 kursi. Kalau tidak ya, komitmen saya mundur. Mudah-mudah target ini bisa terealisasi," tegas mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali itu.

 

Dengan bergabung ke Partai NasDem, Sukaja tak peduli dengan anggapan orang yang mencap dirinya sebagai “kutu loncat”. Mantan anggota Komisi III DPRD Bali itu berkilah, dirinya tak bisa hidup dalam penjajahan.

"Sebenarnya kalau kita bertahan di bawah penjajahan, kan itu lebih buruk daripada merdeka. Bangsa saja dijajah tidak mau, justru di momen kemerdekaan ini kan bisa lebih diartikan lebih merdeka lagi,” pungkas Sukaja. san/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER