Memalukan, Dua Pemuda Ini Adu Jotos Karena Rebutan Cewek

  • 14 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4931 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Hanya karena saling rebutan seorang cewek, dua pemuda adu jotos pada Sabtu malam (13/8/2016). Alih-alih persoalan menjadi kelar, kedua pemuda tersebut justru harus berurusan dengan aparat Polsek Kediri. Meskipun akhirnya, kedua pemuda ini akhirnya sepakat berdamai.

Adalah IBW,17, dari Banjar Panti, Desa/Kecamatan Kediri dan AR,17, dari BTN Sanggulan yang menjadi pelaku perkelahian tersebut. Mereka berkelahi di areal Museum Subak, Sanggulan, sekitar pukul 20.00 Wita.

Dalam keterangannya kepada petugas Kepolisian, perkelahian itu dipicu pesan singkat yang disampaikan AR kepada IBW pada Sabtu malam (13/8/2016) sekitar pukul 19.00 Wita. Dalam pesan singkat yang dikirim via Blackberry Messenger (BBM) itu, AR meminta untuk bertemu dengan IBW.

Rencana pertemuan itu, baru dipenuhi IBW setelah beberapa jam kemudian. Karena saat AR mengirimkan pesan singkat itu, IBW sedang bersembahyang. “Isinya dia minta saya ke Museum Subak. Dia bilang sudah ada di sana,” tutur IBW.

Usai sembahyang, IBW langsung menuju tempat yang disebutkan AR. Setibanya di lokasi, kedua pemuda ini terlibat cekcok mulut. Dari adu mulut itu, masalahpun kemudian berkembang menjadi adu jotos. Di sisi lain, AR saat itu kedapatan mengajak dua orang temannya seraya mengancam dirinya. "Sempat diancam ditusuk. Karena takut, saya langsung BBM teman-teman,” imbuhnya.

Akhirnya, ditemani sepuluh orang temannya, IBW kembali terlibat perkelahian. Sementara sepuluh orang temannya yang dipanggil hanya menonton saja sembari berjaga-jaga bila ancaman AR terbukti benar adanya. “Mereka (teman-teman (IBW) cuma mengawasi saja. Takutnya, ancaman dia (AR) benar,” kata IBW. 

Kendati berlanjut, perkelahian babak kedua itu tidak berlangsung lama. Pasalnya, di saat yang sama petugas Polsek Kediri yang sedang patroli mendapati mereka dan segera melerai. Kedua pemuda itu akhirnya digiring ke Mapolsek Kediri untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Kapolsek Kediri Kompol Putu Suprama saat dikonfirmasi Minggu (14/8/2016) membenarkan atas kejadian tersebut. Kedua pemuda itu akhirnya sepakat berdamai dan sudah mengakui kesalahannya. 

"Tidak ada masalah semua sudah clear dan mereka sudah dibina. Penyebab masalahnya juga sepele. Mereka menyadari untuk tidak mengulangi itu lagi," kata Suprama. ang/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER