Bupati Eka Komit Lestarikan Okokan

  • 09 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3814 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan,suaradewata.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti berkomitmen untuk melestarikan seni dan budaya di Tabanan. Pasalnya dia meyakini lewat seni dan budaya tersebut mampu mendongkrak sector pariwisata. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengukuhkan sekehe Okokan Brahma Diva Kencana, Desa Adat Kediri, Banjar Delod Puri, Tabanan, Senin (8/8/2016) malam.

Disela-sela pengukuhan salah satu seni budaya yang sakral tersebut Bupati Ekamengapresiasi semangat yang di miliki banjar Delod Puri, karena dengan semangat dan persatuan mampu melestarikan tradisi turun temurun yang dimiliki Desa Adat Kediriyakni berupa okokan. “Iniadalah warisan budayayang wajib dilestarikan, karena dengan budaya Negara kita di kenaldunia,” ucapnya.

Untuk itu dia berharap generasi muda ikut mendukung dan mencintai budayanyasebagai upaya mendongkraksektor pariwisatayang diharapkan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat. “Mudah-mudahan setelah dikukuhkan, kesenian okokan ini akan dilirik oleh para wisatawan sehingga bisa mendongkrak perekonomian warga sesuai dengan ajaran Bung Karno lewat ekonomi kerakyatannya,” imbuhnya.

Sementara ketua sekeha Okokan, Gusti Ngurah Adnyana menegaskanokokan merupakan ciri khas dari Desa Adat Kediri. Okokan ini muncul saat Desa Kediri mengalami kesusahan akibat gerubug atau hama tanaman. “Dari kemunculan disaat kesusahan itu kemudian kembangkan menjadi kesenian Okokan yang rutin di pentaskan di bulan Maret setiap tahun menjelang Hari Raya Nyepi tepatnya saat pengrupukan,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Bendesa Adat  Kediri Anak Agung Ngurah PanjiWisnu, kata dia keberadaan okokan  di Kediri, karena tradisi warisan turun temurun. Tektekan di Kediri berbeda dengan tektekan di desa- desa  lainnya, karena  tradisi ini  mengandung unsur seni budaya dan sakral. Tektekan Kediri  memiliki fungsi sakral yaitu dengan penangluk merana yang ada kaitannya dengan pertanian. Sarana pokok dalam melaksanakan tektekan yang ada dikediri diantaranya okokan , kulkul, dan kendang tetabuhan. Kesepakatan  dalam menyambut hari raya nyepi , akan menyelenggrakan tradisi okokan  yaitu pada saat pengrupukan, ini telah berjalan semenjak 3 tahun lalu. “Semoga kerahayuan jagat dan desa dengan  memargi antar labda karya dengan adanya  tektekan ini, “terangnya.Ina/gin

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER