Sepekan 4 Kasus, Lagi-Lagi Maling Motor Satroni Kintamani

  • 07 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4264 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com – Lagi-lagi kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) terjadi di wilayah hukum Polsek Kintamani, Bangli. Kali ini, kasus pencurian menimpa korban, Ni Made Darmiwati (23), asal desa Dausa, Kintamani.

Sesuai informasi yang berhasil dihimpum di lapangan, Minggu (07/08/2016), waktu kejadian diketahui hari Sabtu  6 Agustus 2016, sekitar pukul 20.00 wita dan dilaporkan ke Polsek Kintamani pukul 21.00 wita. Saat kejadian, sepeda motor Honda Vario No Pol DK 8420 UW, warna hitam strip biru, tahun/cc : 2012/110cc, nomor rangka: MH1JF8119CK626237, nomor mesin: JF81E-1623537,korban diparkir di depan warungnya, yang berada di pinggir jalan raya Kintamani – Singaraja, tepatnya di desa Dausa.

Apesnya saat kejadian, STNK-nya disimpan dibawah sadel/jok. Kronologis kejadian, bermula saat a korban memarkir sepeda motornya didepan warungnya. Selanjutnya korban masuk dalam warung yang saat itu dalam keadaan tutup. Berselang sejam kemudian, pukul 20.00wita korban bermaksud mengambil dan  memasukkan sepeda motornya kedalam rumah /warung. Korban pun kaget, karena sepeda motor kesayangannya telah raib dari tempatnya. Akibat kejadian itu, diperkirakan korban mengalami kerugian sekitar Rp. 11.000.000.

Tindak lanjut dari itu, korban pun akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kintamani. Secara terpisah, Kapolsek Kintamani, Kompol. I Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. Pihaknya juga mengaku telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. “Kasusnya masih dalam lidik,” ujarnya singkat.

Sebelumnya, kasus pencurian sepeda motor di Kintamani benar-benar telah membuat warga resah. Pasalnya, dalam hitungan sepekan, tercatat sebanyak empat sepeda motor di TKP yang berbeda telah disatroni maling. Rata-rata, korban kehilangan sepeda motornya setelah diparkir sembarangan di luar rumah atau warung. Parahnya, hingga saat ini belum ada satu pun kasus yang terungkap.

Kasus curanmor awalnya terjadi pada Sabtu (30/07/2016) lalu. Saat itu, dua orang korban secara beruntun melaporkan kasus curanmor yang menimpanya. Yakni, I Wayan Sridana ( 14), seoarang pelajar  asal Banjar Sangker, Desa Mengening, Kubutambahan, Singaraja yang kehilangan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Z  Nopol DK 2670 UB yang diparkir di  parkiran pribadi dekat  sekolah di banjar Bayun, Kembang  Sari, Desa Satra, Kintamani.

Pada hari yang sama, kasus kehilangan sepeda motor juga dialami I Nengah Merada (41) asal banjar Masem Dwi Tirta , Desa  Batur Selatan, Kintamani.  Korban kehilangan sepeda motor jenis  Yamaha Zupiter Z Nopol DK 4364 D saat diparkir  di parkiran Tunon, Desa Batur Selatan, Kintamani sekitar pukul 07.00  wita.

Lebih lanjut, berselang dua hari kemudian, giliran sepeda motor jenis Honda Vario Nopol DK 7372 PA milik I Nyoman Adnyana (42) asal Banjar Tanah Daha,  Desa Sukawana, yang diparkir didekat warungnya juga raib tanpa jejak, pada hari Senin (01/08) sekitar pukul 22.00 wita saat akan menutup warungnya. ard/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER