Warga Panji Dikejutkan Temuan Jenazah Bayi Perempuan

  • 01 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4405 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Masyarakat di Banjar Dinas Mandul, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, dikejutkan dengan temuan jenazah bayi di Sungai Mengenaing, Senin (1/8). Bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan oleh Kopang sita, janda paruh baya yang kesehariannya mencari buah pohon asam yang jatuh ke sungai di sebelah timur tugu tembok tugu bhuana kerta sekitar pukul 05.30 Wita.

"Awalnya saya lihat jenazah bayi itu meringkuk dan tersangkut di tembengan (penghalang air) yang terbuat dari pelepah pisang dan sisa sampah sungai. Karena takut, saya singkap menggunakan sebatang kayu dan ternyata betul tubuh bayi," ungkap Kopang Sita yang bercerita dalam bahasa Bali.

Menurut penuturan Kopang Sita, bagian pusar bayi malang tersebut sudah terpotong seukuran jari telunjuk orang dewasa. Dan tidak ada satu pun lecet ditemukan pada bagian kulitnya yang masih terbungkus selaput ari dan sebagiannya lagi sudah terbuka.
Sejak awal ditemukan, bagian tubuh bawah yang sudah terbuka selaput pembingkusnya tampak masih segar dan berwarna merah. Tubuh bayi tersebut pun masih belum dalam keadaan kembang atau membusuk.

"Saya minta tolong sama istri Mangku Dana untuk membawa ke atas dan akhirnya dibawa dengan dibungkus daun keladi. Dan diperkirakan sepertinya bayi itu baru di buang," ujar Kopang Sita.

Kelian Banjar Dinas Dangin Pura, Nyoman Sudarma, dikonfirmasi terpisah mengatakan dirinya masih berada di sawah sekitar pukul 03.00 Wita
Sawahnya terletak di sebelah selatan sekitar 500 meter dari lokasi ditemukan bayi perempuan malang tersebut.

"Padahal sekitar pukul 03.00 wita saya masih mengairi sawah dan keadaan di jalan masih sangat sepi. Selain itu, kan ada masyarakat yang bergadang sampai subuh di permainan bola biliard dekat sungai tempat bayi ditemukan," ujar Sudarma yang akrab disapa Mang Katik.

Ia pun mengaku tidak ada kendaraan yang melintas di jalan pada saat jam tersebut hingga akhirnya sosok bayi malang itu ditemukan tak bernyawa.
Dikonfirmasi terkait warganya yang diketahui baru saja melahirkan dan yang dalam kondisi hamil tua, ia mengaku masih turut membantu pihak kepolisian untuk melakukan penyisiran.

"Yang kami khawatirkan ini bukan dari warga banjar saya atau bahkan bukan warga desa Panji. Itu pun saya lihat kondisi bayinya seperti baru dilahirkan dan baru di buang ke sungai. Perkiraan saya, si pelaku tidak jauh membuang bayinya dari tempat ditemukan bayi itu," papar Sudarma.

Terkait pelaku yang membuang bayi tersebut, pihak Polsek Sukasada masih melakukan penyelidikan. Hal tersebut berdasarkan keterangan Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Sukasada, AKP Ketut Widiasa Sangku,SH, seizin Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Arya Wibawa, SH,MM.

Sangku yang dikonfirmasi dilapangan mengaku langsung menerjunkan personilnya melakukan penyelidikan pasca informasi penemuan bayi tersebut.
"Anggota sudah menyebar dan melakukan penyelidikan. Kami berusaha semaksimal mungkin, pungkasnya.

Disisi lain, bayi malang dengan ukuran berat 2500 gram dan panjang 38 sentimeter tersebut akhirnya dikubur di oleh pihak desa Adat Panji di kawasan setempat. Sebelum dikuburkan, bayi malang tersebut diberi nama oleh petugas kesehatan di Puskesmas Sukasada yang turut melakukan evakuasi dengan nama Luh Ayu Agustina Kerta Prabandari. adi/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER