Disarankan Mundur, Tirtawan Diminta Tak Gentar

  • 23 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4489 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Nama Nyoman “Gerantang” Tirtawan, digadang-gadang akan ikut bertarung pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Bahkan sejumlah partai di Koalisi Buleleng Mandara, menjagokan anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali itu untuk tampil sebagai calon wakil bupati, mendamping Calon Bupati Ketut Rochineng.

Menariknya di tengah kuatnya dukungan untuk Tirtawan, politisi PDIP asal Buleleng Ketut Kariyasa Adnyana, justru menyarankan hal berbeda kepada anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Provinsi Bali itu. Kariyasa Adnyana malah meminta koleganya itu, untuk tidak mencalonkan diri pada Pilkada Buleleng mendatang.

Hanya saja, pandangan berbeda justru dilontarkan anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Provinsi Bali, Kadek Nuartana. Bahkan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali ini justru meminta Tirtawan agar tak gentar serta tetap bertahan pada pilihan politiknya ikut bertarung pada Pilkada Buleleng.

Bahkan Nuartana menilai, permintaan mundur itu hanya sandiwara politik. Bukan tidak mungkin, ada juga motif politik di balik permintaan tersebut. Apalagi, sudah menjadi rahasia umum jika Tirtawan dinilai sebagai ancaman serius bagi pasangan calon yang nantinya diusung PDIP, terutama calon petahana Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra (PASS).

"Pak Tirtawan tak perlu menanggapinya. Tidak perlu gentar. Itu hanya sandiwara. Bisa juga ada kepentingan politik karena calon yang diusung takut berhadapan dengan Tirtawan," tandas Nuartana, saat dihubungi di Denpasar, Sabtu (23/7/2016).

Politisi PKPI asal Karangasem itu menilai, Tirtawan merupakan salah satu tokoh di Bumi Panji Sakti yang layak memimpin Buleleng. Apalagi, selama ini Tirtawan merupakan aktivis lingkungan dan antikorupsi, serta sudah banyak bersuara dan berbuat untuk Buleleng yang bersih dari sampah dan korupsi. 

"Beliau tokoh muda. Dia memiliki kepedulian dan komitmen tinggi untuk membersihkan birokrasi dan peduli lingkungan hidup. Bersih lingkungan secara nyata bersama masyarakat, dan bersihkan birokrasi untuk bekerja maksimal melayani rakyat dan tidak korupsi," tegas Nuartana. 

Ia menambahkan, Tirtawan bisa bersaing ketat dengan calon bupati lain di Pilkada Buleleng nanti. Sebab, Tirtawan memiliki investasi sosial yang tinggi di tengah masyarakat. Sosok Tirtawan juga cukup dikenal luas oleh masyarakat Buleleng. 

"Beliau selalu hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya sebagai anggota dewan, tapi juga sebagai aktivis lingkungan. Beliau memiliki elektabilitas yang tinggi, sehingga mampu terpilih sebagai anggota DPRD Bali," beber Nuartana.

Dikonfirmasi secara terpisah, Tirtawan hanya menanggapi santai permintaan mundur dari pencalonan ini. Ia menegaskan, dirinya tidak berambisi menjadi calon bupati ataupun calon wakil bupati Buleleng. Namun, jika nantinya ada dukungan dari partai politik, maka ia akan tetap mengambil bagian di Pilkada Buleleng.

"Kesiapan saya untuk maju bukan karena ambisi kekuasaan. Saya merasa terpanggil untuk mengabdikan diri membenahi Buleleng untuk mewujudkan kesejahteraan masyakat. Jika masyarakat dan tokoh-tokoh meminta saya untuk maju, saya akan siap," tutur politisi Partai NasDem asal Buleleng itu.

Sebelumnya, Kariyasa Adnyana menyarankan Tirtawan tak mencakonkan diri, karena peluangnya untuk menang sangat kecil berhadapan dengan calon incumbent. Tirtawan, menurut Kariyasa Adnyana, sebaiknya bersabar dan menunggu kesempatan pada Pilkada Buleleng berikutnya. 

Selain itu, keputusan Tirtawan untuk maju berseberangan dengan induk partainya yang mendukung paket incumbent yang diusung PDIP. "Jadi kalau mau mendengar, saran kami tentu Pak Tirtawan jangan dulu (mencalonkan diri). Bertahan dan menjadi anggota dewan dulu,” saran Kariyasa Adnyana. san/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER